Malaysia Sepakat Borong 150 Ribu Molnupiravir untuk Pasien Covid-19

Rizky Alika
7 Oktober 2021, 13:47
molnupiravir, obat, singapura, covid-19
Antara
Obat eksperimental yang dikembangkan Merck & Co, Molnupiravir. Foto: Antara

Mereka sebelumnya mengambil sampel usap (swab) laboratorium peserta dalam uji coba awal saat terjadi lonjakan rawat inap dan kematian Covid-19. Hasilnya, Delta tidak beredar luas pada saat pengujian Molnupiravir.

Perusahaan saat ini melakukan dua uji coba Fase III dari antivirus yang dikembangkan bersama Ridgeback Biotherapeutics untuk mengetahui pengobatan dan pencegahan Covid-19. Uji coba melibatkan pasien yang tidak dirawat di rumah sakit, memiliki gejala tidak lebih dari lima hari, dan berisiko terkena penyakit parah.

Kepala Departemen Infeksi, Penyakit, dan Vaksin Merck Jay Grobler memperkirakan studi pengobatan Fase III akan selesai pada awal November. Namun ia berharap  obat tersebut terus bekerja secara efektif karena virus yang bermutasi. 

 Australia, Thailand, Korea Selatan, Taiwan, hingga Indonesia juga menjajaki rencana pembelian Molnupiravir. Bahkan Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengaku telah mendekati Merck untuk mendapatkan obat tersebut.

Sebagai informasi, Merck & Co., Inc. merupakan perusahaan farmasi berbasis di Amerika  Serikat. Mereka beroperasi di luar AS dan Kanada melalui anak usahanya yakni Merck Sharp & Dohme Corp (MSD).

(Catatan Redaksi: Judul berita ini diubah pada Kamis (7/10) pukul 16.40 WIB untuk mencegah duplikasi dari berita sebelumnya yang berjudul 'Kasus Covid-19 Tembus 3.000, Singapura Bersiap Gunakan Molnupiravir'.)

Halaman:
Reporter: Rizky Alika

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...