Nakes Diminta Kembalikan Kelebihan Insentif Jika Terima Transfer Ganda

Agustiyanti
23 Oktober 2021, 15:14
nakes, insentif nakes, anggaran kesehatan
ANTARA FOTO/FB Anggoro/nz.
Ilustrasi. Pemerintah mencatat realisasi anggaran kesehatan untuk program PEN hingga 15 Oktober mencapai Rp 115,84 triliun atau 53,9% dari pagu Rp 214,96 triliun.

Insentif nakes sebelumnya juga diwarnai oleh keterlambatan pembayaran. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan hal ini terjadi karena menteri kesehatan mengubah skema pembayaran insentif langsung kepada nake. 

"Terjadi keterlambatan karena diperlukan inventarisasi data," ujar Sri Mulyani dalam Konferensi Pers Aspek APBN dalam Implementasi PPKM Darurat, pada awal Juli. 

Pemerintah mencatat realisasi anggaran kesehatan untuk program PEN hingga 15 Oktober mencapai Rp 115,84 triliun atau 53,9% dari pagu Rp 214,96 triliun. Anggaran tersebut terutama dipakai untuk pembangunan fasilitas kesehatan darurat.

"Waktu terjadinya lonjakan varian Delta, kita harus membangun berbagai RS darurat, seperti mengkonversi asrama-asrama haji dan membangun berbagai fasilitas isolasi mandiri," kata Sri Mulyani dalam webinar Sinergi Pengawasan Program PC-PEN 2021, Kamis (21/10). 

Belanja kesehatan tersebut juga digunakan untuk biaya perawatan 580 ribu pasien, pembayaran insentif kepada 1,26 juta tenaga kesehatan pusat, dan santunan kematian untuk 446 nakes. Selain itu, anggaran juga diberikan untuk pengadaan 121 juta dosis vaksin, serta membayar bantuan iuran JKN untuk 34,71 juta orang.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...