Kronologi Kebakaran Tangki di Kilang Cilacap Pertamina
Ia mengatakan kebakaran yang terjadi kemarin serupa dengan peristiwa sebelumnya, yakni saat hujan lebat disertai petir. Sebelum terjadi kebakaran, beberapa kali terdengar suara sambaran petir yang cukup keras.
"Kalau tidak salah, petir kelima kena (ke tangki), bunyinya tidak begitu keras, cuma jep begitu. Itu perkiraan warga, kami tidak tahu persis kejadian sebenarnya, tahu-tahu sudah menyala seperti itu," katanya.
Komudi mengatakan asap yang ditimbulkan dari kebakaran tersebut berdampak terhadap air hujan yang turun menjadi berwarna hitam. "Mobil saya yang berwarna putih, sekarang menjadi hitam karena terkena air hujan yang tercampur asap," katanya.
Dalam kesempatan terpisah, Area Manager Communications Relations and CSR Refinery Unit (RU) IV Cilacap - PT KPI Cecep Supriyatna mengatakan pihaknya telah memberikan bantuan bagi warga yang mengungsi ke dua lokasi, yakni Aula Kelurahan Lomanis dan Masjid Baitul Munir, Lomanis.
Bantuan yang diberikan, yaitu 80 lembar selimut, 16 boks masker medis, 300 boks nasi lengkap dengan ratusan botol air mineral, enam set velbed, dan lima lembar karpet. "Kami kerahkan seluruh kebutuhan untuk warga yang terpaksa mengungsi akibat insiden ini," katanya.
Berdasarkan data Pertamina, jumlah pengungsi mencapai 80 orang. Di Aula Kelurahan Lomanis sebanyak 50 orang dan Masjid Baitul Munir sebanyak 30 orang. Pengungsian tidak berlangsung lama karena sejak kejadian kebakaran pada pukul 19.10 WIB, warga kembali ke rumah masing-masing pada pukul 23.12 WIB.