PLN Pulihkan 242 Gardu Listrik Terdampak Kebakaran di Kilang Cilacap

Image title
15 November 2021, 11:48
kilang cilacap, pln, listrik, kebakaran
ANTARA/Sumarwoto
Kobaran api dari kebakaran Tangki 36 T-102, Kilang Cilacap, Jawa Tengah, Minggu (14/11/2021) pagi.

PLN (Persero) UP3 (Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan) Cilacap berhasil memulihkan jaringan listrik di wilayah Kilang Cilacap. Terdapat 242 gardu yang terdampak pemadaman listrik terutama setelah munculnya AFF Foam atau Aqueous Film Forming Foam (AFFF) di sekitar area tangki kilang, pada Minggu (14/11) pukul 12.00 WIB.

Manager UP3 Cilacap Bramantyo Anggun Pambudi menjelaskan, langkah pengamanan jaringan yang dilakukan ini demi menjaga aset instalasi PLN. Khususnya agar tidak berdampak kerusakan lebih besar yang akan mempengaruhi pelayanan pada pelanggan.

"AFF foam yang digunakan untuk memadamkan api banyak berterbangan di udara, sehingga dikhawatirkan mengganggu jaringan dan aset instalasi PLN," kata dia dalam keterangan tertulis, Senin (15/11).

Adapun dari 242 gardu yang terdampak pemadaman pada 12.00 WIB, tim PLN UP3 Cilacap berhasil memulihkan pasokan listrik bertahap kepada 10.890 pelanggan hingga pukul 17.00 WIB.

Selain itu, untuk mencegah gangguan dari sisi foam pemadaman area kilang yang terbakar, tim UP3 PLN juga langsung melakukan pengecekan pada 80 trafo yang mengalirkan listrik ke sekitar 3.500 pelanggan.

Setelah petugas melakukan pengecekan kondisi jaringan, pihaknya langsung melakukan penormalan secepatnya dengan mempertimbangkan keselamatan dan keamanan.

Beberapa daerah yang terdampak pemadaman antara lain yakni sekitar jalur Jalan M.T. Haryono, Banjaran, Jalan Kalisapu, Kawasan Industri, Jalan Flores, Jalan Kalimantan, Perum Sidanegara, Jalan Suasa, Jalan Thamrin, Donan, dan sekitarnya.

"Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan oleh pelanggan, untuk informasi lebih lanjut mengenai gangguan listrik, pelanggan dapat menggunakan aplikasi PLN mobile atau dapat menghubungi Contact Centre PLN 123," kata dia.

Untuk diketahui, satu tangki pada kilang minyak Pertamina yang berlokasi di Cilacap, Jawa Tengah sebelumnya mengalami kebakaran pada Sabtu (13/11) pukul 19.20 WIB. Namun api berhasil dipadamkan menyeluruh pada Minggu (14/11) pukul 07.45 WIB dan status darurat telah dicabut pada pukul 09.15 WIB.

CEO Subholding Refinery and Petrochemical Djoko Priyono mengatakan selama terjadi insiden kebakaran di tangki Pertamina, seluruh operasional di Kilang Cilacap berjalan dengan normal seperti biasanya.

"Jadi tidak ada terganggu karena kita bisa melakukan penyekatan di tangki tersebut sehingga semua operasional tetap berjalan seperti biasanya," kata dia.

Selain penangan dengan penyekatan terhadap tangki yang terbakar dan tangki di sekitarnya. Pertamina juga melakukan pengendalian fluida di tangki yang terbakar tersebut.

Djoko menegaskan tim Pertamina juga melakukan pengendalian pencemaran lingkungan. Di antaranya dengan melakukan standby peralatan penanggulangan lolosan minyak dan pemasangan “absorbent” pada parit-parit. "Kemudian patroli vacuum truck di dalam kilang dan juga monitoring oleh kru oilman di sekitar tangki," kata Djoko.

Sementara, terkait dengan ketersediaan stok BBM dan LPG akibat insiden tersebut, CEO Subholding Commercial and Trading Alfian Nasution menegaskan bahwa stok baik nasional maupun lokal terjaga dengan baik.

Adapun untuk stok BBM jenis Premium saat ini berada di posisi 27 hari, Pertamax 15 hari, Pertalite di atas 10 hari, Solar 20 hari, Avtur 35 hari serta Pertamax Turbo 50 hari dan LPG 12,7 hari.

"Kami sampaikan masyarakat tidak perlu khawatir, pendistribusian BBM dan LPG berlangsung seperti biasanya baik di daerah Jawa Tengah maupun sebagian Jawa Barat yang merupakan cover area dari kilang Cilacap," kata Alfian.

Reporter: Verda Nano Setiawan

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...