5 Rekomendasi Tanaman Obat yang Bisa Ditanam di Rumah

Image title
22 November 2021, 12:35
Ilustrasi jahe sebagai tanaman obat yang dibudidayakan di rumah
Pexels/Daniel Dan
Ilustrasi jahe sebagai tanaman obat yang dibudidayakan di rumah

Selain itu ada beberapa catatan dalam mengonsumsi jahe. Pertama jahe umumnya aman, tapi tetap tidak boleh dikonsumsi berlebihan. Jahe dapat menyebabkan sakit perut, kembung, mulas, hingga diare jika kebanyakan. Kedua Anda tidak dianjurkan mengonsumsi lebih dari empat gram jahe per hari.

2. Kencur

Pilihan tanaman obat yang kedua adalah kencur. Tanaman obat ini memiliki nama latin Kaempferia Galanga yang ternyata masih satu keluarga dengan jahe. Karenanya, bukan suatu hal yang mengherankan apabila masih banyak yang salah membedakan antara kencur dengan jahe.

Masyarakat sudah lama mengenal kencur sebagai obat batuk berdahak, obat diare, obat deman, dan obat sakit gigi. Kencur juga bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan nafsu makan dan mengobati cedera otot setelah olahraga.

Ternyata tidak banyak yang tahu bahwa kencur memiliki manfaat selain seperti yang sudah disebutkan di atas. Sebuah penelitian dari Bangladesh menunjukkan bahwa ekstrak kencur mengandung sifat antidepresan yang bermanfaat untuk mengurangi stres dan kecemasan.

 3. Kumis  Kucing

Nama tanaman obat ini tergolong unik yaitu kumis kucing. Namanya didasarkan bentuk dan struktur tanaman ini yang menyerupai kucing. Tanaman ini cukup terkenal dalam meringankan beberapa masalah kesehatan, seperti luka di kulit dan gusi bengkak.

Selain itu, zat antiradang dalam kumis kucing dapat membantu mengendalikan gejala alergi, rematik dan asam urat, penyakit ginjal, hingga menghentikan kejang. Sebuah penelitian yang diuji pada seekor tikus dan diterbitkan pada jurnal Ethnoparmhacology melaporkan bahwa daun kumis kucing juga bersifat diuretik yang memicu peningkatan produksi urine.

Pola kerja atau manfaat dari kumis kucing dapat terlihat saat bolak-balik buang air kecil dapat membantu mengeluarkan bakteri yang ada di dalam kandung kemih. Hal ini pun membantu mengurangi kemungkinan risiko infeksi saluran kencing.

4. Daun Sirih

Tanaman ini sudah dikenal sejak zaman leluhur untuk mengobati berbagai masalah kesehatan. Nenek moyang kita sejak dulu terbiasa mengunyah sirih untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut mereka.

Dalam catatan sejarah, tradisi menyirih ini memang terbukti bermanfaat oleh sejumlah penelitian medis modern. Mengunyah sirih telah terbukti menghambat pertumbuhan bakteri dalam mulut, sehingga bermanfaat untuk mencegah gigi berlubang dan penyakit gusi.

Manfaat mengunyah sirih bisa digunakan sebagai antioksidan dan menjadi daya mempercepat respon tubuh untuk membekukan darah dan menyembuhkan luka. Itu kenapa sirih sering digunakan untuk menghentikan mimisan dan mengobati luka bakar.

5. Kunyit

Tanaman obat ini terkenal karena kandungan khasiat dari zat kurkumin yang memberikan ciri khas warna oranye khasnya. Kurkumin jugalah yang memberikan khasiat obat dari kunyit untuk membantu menjaga kesehatan serta mencegah penyakit.

Berkat senyawa kurminnya, simpang oranye ini sudah sejak dulu digunakan dalam pengobatan tradisional Indonesia untuk meringankan gejala gangguan pencernaan, gejala penyakit kulit, mengatasi penyakit hati, mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke, hingga mencegah kanker usus besar.

Ada hal yang perlu Anda ingat, bahwa konsumsi kunyit tidak boeh berlebih karena memicu kenaikan asam lambung berlebih. Asupan kunyit yang terlalu banyak juga dapat menyebabkan masalah perdarahan. Anda mungkin jadi lebih gampang memar atau luka lama sembuhnya. Maka dari itu, orang yang punya masalah lambung seperti maag dan yang sedang rutin menggunakan obat pengencer darah warfarin tidak boleh terlalu banyak mengonsumsi kunyit.

Halaman:
Editor: Safrezi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...