Materi Teks Negosiasi dari Tujuan hingga Contohnya

Siti Nur Aeni
26 November 2021, 10:49
Materi Teks Negosiasi dari Tujuan hingga Contohnya
pixabay.com
Ilustrasi negosiasi

3. Penawaran

Bagian ini merupakan saat pihak kedua melakukan tawar menawar atas penolakan masing-masing.

4. Kesepatan

Struktur yang terakhir yaitu kesepakatan. Bagian ini merupakan keputusan akhir dari seluruh pihak yang terlibat dalam tawar menawar tersebut.

Selain empat struktur tersebut. Teks negosiasi juga memiliki jenis struktur lain. Berikut penjelasannya.

Struktur Sederhana

  • Pembuka: bagian ini berisi salam pembuka dan penjabaran masalah yang akan dinegosiasikan.
  • Isi: proses tawar menawar dari pihak yang telibat dalam peristiwa tersebut.
  • Penutup: berisi hasil negosiasi dan penutup.

Struktur negosiasi antara Penjual dengan Pembeli

  • Orientasi: berisi salam pembuka dan pertanyaan kepentingan pembeli.
  • Permintaan: berisi permintaan dari pembeli kepada penjual.
  • Pemenuhan: merupakan bagian saat penjual memenuhi permintaan pembeli.
  • Penawaran: bagian saat penjual dan pembeli melakukan negosiasi.
  • Persetujuan: kesepakatan yang terjadi antara penjual dan pembeli.
  • Penutup: berisi salam penutup.

Struktur negosiasi antara Nasabah dengan Pihak Bank

  • Orientasi: salam pembuka dan penyampaian kepentingan.
  • Pengajuan: saat nasabah mulai memberikan permintaan tertentu. Misalnya pengajuan kredit.
  • Penawaran: bagian negosiasi antar nasabah dengan pihak bank.
  • Persetujuan: hasil negosiasi oleh kedua belah pihak.
  • Penutup: berisi salam penutup.

Contoh Teks Negosiasi

Untuk lebih memahami tentang teks tawar menawar, berikut beberapa contoh teks negosiasi yang dikutip dari “Modul Pembelajaran SMA Bahasa Indonesia”.

1. Contoh Teks Negosiasi Jual Beli di Pasar

Di sebuah pasar tradisional, Bu Heri mau membeli daging di salah satu lapak langganannya.

  • Penjual : Selamat pagi Bu Heri, Wah sudah belanja macam-macam, ya?
  • Bu Heri : Iya pak. Nanti sore akan ada arisa Jadi, hari ini rencananya masak agak lebih banyak dibandingkan biasanya.
  • Penjual : Ini kebetulan dagingnya segar-segar Bu. Baru sampai subuh tadi, belum kena freezer. Ibu Heri mau daging apa? Kambing apa sapi?
  • Bu Heri : Sapi sajalah Pak. Tidak berani makan daging kambing. Suami saya sedang naik tensinya, bisa gawat kalau makan daging kambing.
  • Penjual : Oh, tensinya sering naik, ya Bu? Kalau saya tiap hari makan daging, mau sapi atau kambing tidak masalah buat saya. Sejauh ini tensi saya aman, Bu. Akan tetapi, saya rajin makan ketimun, melon, semangka, apel, kangkung biar seimbang, Bu. Jangan lupa juga banyak minum air putih. Satu lagi yang terpenting adalah harus ikhlas, Bu!
  • Bu Heri : Ikhlas, bagaimana pak?
  • Penjual : Ya, kalau menjalani hidup ini ikhlas pasti, kan adem ayem saja. Jadi, tensinya
  • tidak akan naik.
  • Bu Heri : Betul juga Bapak ini.
  • Penjual : Nah, ini! Ibu, silakan pilih, mau bagian mana? paha atau iga?
  • Bu Heri : Kalau paha sekilonya berapa pak?
  • Penjual : Masih sama bu seperti kemarin, 110 ribu, Bu.
  • Bu Heri : Kalau iga?
  • Penjual : Buat Bu Heri, saya berikan diskon saja, 105 ribu untuk 1 kg iga.
  • Bu Heri : Kalau begitu saya ambil daging bagian paha 1 kg, iga ½ kg, tetapi harganya boleh kurang, ya? Kan, saya sudah beli banyak.
  • Penjual : Ya, sudah, khusus untuk Ibu, semuanya saya berikan harga 210 ribu saja.
  • Bu Heri : Terima kasih, Pak. Bonus tulang, juga, Pak. saya hendak membuat k
  • Penjual : Siap Bu Heri. Pokoknya beres. (penjual daging itu mulai menyiapkan pesanan Bu Heri)
  • Bu Heri : Terima kasih pak.
  • Penjual : Ini Bu, sudah saya pisahkan iga dan paha. Semuanya 210 ribu.
  • Bu Heri : Terima kasih, Pak. Ini
  • Penjual : Uangnya 250 ribu. Ibu tidak mempunyai uang pas?
  • Bu Heri : Wah, tidak ada, Pak, memangnya tidak ada kembaliannya, ya?
  • Penjual : Iya, belum ada uang kembaliannya. Begini saja, Ibu membayar 200 ribu dulu saja, sisanya besok ketika ibu belanja di sini.
  • Bu Heri : Oh, baiklah, kalau begitu. Besok sisanya akan saya berikan, P
  • Penjual : Iya Bu, tidak usah dipikirkan.
  • Bu Heri : Terima kasih, Pak.
  • Penjual : Ya bu. Salam untuk Pak Heri.
  • Bu Heri : Ya Pak.

2. Contoh Teks Negosiasi di Toko Buku

  • Anak : Permisi, selamat siang!
  • Penjaga : Iya, selamat siang juga, ada yang bisa saya bantu, Nak?
  • Anak : Saya sedang mencari novel Siti Nurbaya, apakah ada, Pak?
  • Penjaga : Sudahkah mencari di rak novel?
  • Anak : Sudah Pak, tetapi tidak ada.
  • Penjaga : Baiklah, saya coba carikan di gudang. Silakan tunggu di ruang tunggu, ya!
  • Anak : Baik Pak, terima kasih.
  • Tak berapa lama kemudian.
  • Penjaga : Kebetulan saya cari di gudang masih tersisa satu, ini bukunya”.
  • Anak : Berapa harga buku ini, Pak?
  • Penjaga : 58.000 saja, Nak.
  • Anak : Harga itu terlalu mahal untukku, Pak, bolehkan saya menawar?
  • Penjaga : Boleh, silakan saja.
  • Anak : Rp 45.000 saja Pak?
  • Penjaga : Buku ini sudah langka, jadi harga segitu terlalu murah.
  • Anak : Uang saya tidak cukup, bagaimana kalau Rp 48.000 saja? Saya harap Bapak mau membantu. Ini untuk tugas sekolah saya.
  • Penjaga : Kalau harga serendah itu belum bisa, Nak. Bagaimana kalau Rp 55.000 saja? Itu sudah termasuk murah. Mungkin kalau kamu cari di toko buku lain tidak akan ada lagi.
  • Anak : Tapi uang saya hanya Rp 50.000.
  • Pejaga : Begini saja, saya akan berikan buku ini seharga Rp 50.000. Bagaimana?
  • Anak : Baiklah Pak! Saya beli bukunya.
  • Penjaga : Ini bukunya.
  • Anak : Ini uangnya pas ya Pak, terima kasih sudah membantu saya.
  • Penjaga : Iya, sama- Terima kasih juga telah membeli buku di toko saya.
  • Anak : Selamat siang, Pak.
  • Penjaga : Selamat siang.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...