Waspadai Gelombang di Atas 4 Meter, Kemenhub Rilis Maklumat Pelayaran

Cahya Puteri Abdi Rabbi
2 Desember 2021, 13:21
Kemenhub, Kementerian Perhubungan, cuaca ekstrem
ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/foc.
Kapal cepat yang berangkat menuju Pulau Nusa Penida tetap beroperasi saat gelombang pasang di Pantai Sanur, Denpasar, Bali, Jumat (28/5/2021).

“Bagi kapal yang berlayar lebih dari empat jam, nahkoda diwajibkan melampirkan berita cuaca yang telah ditandatangani sebelum mengajukan SPB kepada Syahbandar,” ujarnya.

Ahmad mengimbau jika terjadi cuaca buruk saat melakukan pelayaran, maka pelayar diminta segera berlindung di perairan yang aman, dengan ketentuan kapal harus tetap siap digerakkan.

Setiap kapal yang berlindung wajib segera melaporkan kepada Syahbandar dan Stasiun Radio Pantai (SROP) terdekat dengan menginformasikan posisi kapal, kondisi cuaca dan kondisi kapal serta hal-hal penting lainnya.

Selain itu, dia juga mengimbau nahkoda untuk melakukan pemantauan atau pengecekan terhadap kondisi kapal. Upaya tersebut dilakukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan kapal yang dapat menyebabkan terjadinya tumpahan minyak di laut.

Ahmad juga menginstruksikan kepada seluruh Kepala Pangkalan PLP dan Kepala Distrik Navigasi agar kapal-kapal negara (kapal patroli dan kapal perambuan), tetap bersiaga dan segera memberikan pertolongan kepada kapal yang berada dalam keadaan bahaya atau mengalami kecelakaan.

"Apabila terjadi kecelakaan kapal, maka Kepala SROP dan Nahkoda kapal negara harus berkoordinasi dengan Pangkalan PLP," ujarnya.

Berikut prediksi gelombang ekstrem hingga rendah yang akan terjadi di perairan Indonesia periode 28 November - 4 Desember 2021 yaitu:

1. Gelombang Tinggi 2,5 – 4 meter yang diperkirakan terjadi di Perairan Laut Natuna Utara, Laut Jawa Bagian Tengah, dan Laut Jawa Bagian Barat.

2. Gelombang Sedang 1,25 - 2,5 meter yang diperkirakan terjadi di Perairan Samudera Hindia Barat Aceh, Selat Malaka Bagian Utara, Perairan Sabang, Perairan Barat Aceh, Perairan Barat P. Simeulue-Kep. Mentawai, Perairan Kep. Nias - Sibolga, Perairan Padang, Perairan Enggano-Bengkulu, Perairan Barat Lampung, Samudera Hindia Barat Kep Nias hingga Lampung, Selat Sunda.

Kemudian, diperkirakan juga terjadi cuaca ekstrem di Perairan Selatan Banten-P. Sumba, Perairan Kalimantan Tengah Bagian Timur, Selat Bali-Selat Lombok-Selat Alas Bagian Selatan, Selat Sumba, Selat Sape Bagian Selatan, Perairan P. Sawu, Samudera Hindia Selatan Banten hingga NTT, Perairan Kep. Anambas-Kep. Natuna, dan Laut Natuna.

Selanjutnya, di Selat Karimata, Laut Jawa, Perairan Barat dan Selatan Kalimantan, Perairan Kep. Masalembu, Perairan Kep. Kangean, Laut Bali, Selat Lombok Bagian Utara, Perairan Utara P. Bali- P. Lombok, dan Selat Makassar Bagian Tengah Laut Sulawesi Bagian Timur.

Adapula potensi cuaca ekstem di Perairan Utara dan Timur Kep. Halmahera, Laut Halmahera, Perairan Utara Sorong, Perairan Manokwari, Perairan Utara Biak, Perairan Utara Jayapura-Sarmi, Samudera Pasifik Utara Halmahera hingga Papua.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...