Memahami Faktor Pembentuk Kelompok Sosial dan Ciri-cirinya
Faktor Kepentingan
Adanya kesamaan kepentingan para anggota memungkinkan membentuk kelompok sosial. Faktor kepentingan ini seperti kelompok seniman, kelompok disabilitas, dan kelompok intelektual.
Faktor Daerah Asal
Pertemuan antar individu yang berasal dari daerah asal bisa mendorong terbentuknya kelompok sosial. Contohnya kelompok mahasiswa membentuk organisasi di kota dia kuliah.
Jenis Jenis Kelompok Sosial
Berdasarkan jenisnya, kelompok sosial dibagi menjadi dua yaitu kelompok sosial teratur dan tidak teratur.
Kelompok Sosial Teratur atau Terikat
Kelompok Primer
Kelompok ini terdiri dari anggota yang saling mengenal satu sama lain, misalnya anggota keluarga besar.
Kelompok Sekunder
Berkaitan dengan interaksi dan hubungan kelompok yang tidak bersifat kekeluargaan, sifatnya lebih objektif. Contohnya kelompok keamanan di komplek perumahan.
Kelompok Dalam (In Group)
Himpunan antar individu ini dibentuk dari perasaan sangat kuat seperti solidaritas, kerjasama, dan berkorban.
Kelompok Luar (Out Group)
Kelompok ini menjalin kontak dan komunikasi sehingga hubungan terjalin karena rasa simpati.
Kelompok Formal
Suatu kelompok yang mempunyai aturan dan tugas yang mengikat antar anggota. Contoh kelompok formal yaitu lembaga pendidikan, lembaga keamanan, unit kepolisian, dan partai politik.
Kelompok Informal
Terbentuknya himpunan karena pertemuan yang berlangsung berulang-ulang. Anggota punya pengalaman dan kepentingan yang sama. Misal anggota OSIS, kelompok arisan, dan kelompok himpunan mahasiswa.
Paguyuban
Paguyuban terdiri dari anggota yang terikat hubungan batin dan rasa persatuan. Hubungan ini dapat ditemukan dalam kelompok rukun tetangga dan rukun warga.
Patembayan
Patembayan dibentuk dari hubungan yang bersifat jangka waktu pendek dan tidak ada struktur yang mengikat. Contohnya ikatan antar pedagang dan organisasi dalam suatu perkumpulan.
Kelompok Sosial Tidak Teratur
Kerumunan Sosial
Kelompok ini dibentuk karena kumpulan manusia yang berada di satu tempat dan sifatnya sementara. Contohnya orang yang antre menunggu bus, membeli karcis.
Publik
Kelompok ini saling terhubung karena memiliki pengikut yang luas dan media komunikasi, tetapi sifatnya tidak selamanya. Contohnya pemungutan suara, pemilihan umum, pembicaraan di media massa.
Massa
Massa adalah kumpulan orang yang dibentuk dari berbagai macam identitas seperti pendidikan, status sosial, pekerjaan, dan agama. Contohnya orang-orang yang berkumpul untuk demonstrasi.