Konstruksi Bendungan Ameroro di Konawe Rampung di 2023

Cahya Puteri Abdi Rabbi
31 Desember 2021, 08:52
Pemandangan Bendungan Ladongi yang telah diresmikan Presiden Joko Widodo di Kabupaten Kolaka Timur, Provinsi Sulawesi Tenggara, Selasa (28/12/2021). Bendungan Ladongi yang berkapasitas 45,9 juta meter kubik air dengan luas sekitar 222 hektare itu untuk me
ANTARA FOTO/Jojon/tom.
Pemandangan Bendungan Ladongi yang telah diresmikan Presiden Joko Widodo di Kabupaten Kolaka Timur, Provinsi Sulawesi Tenggara, Selasa (28/12/2021).

Bendungan ini didesain dengan tipe urugan yang memiliki tinggi puncak mencapai 82 meter, panjang bendungan 324 meter, dan lebar 12 meter.

Bendungan Ameroro masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) sesuai Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 109 Tahun 2020 untuk menambah jumlah tampungan air di Sulawesi Tenggara, dalam rangka mendukung program ketahanan pangan dan ketersediaan air.

Sebagai daerah penyangga Kota Kendari sebagai Ibu Kota Sulawesi Tenggara, Kabupaten Konawe diperkirakan akan terus berkembang salah satunya melalui pengembangan industri nikel serta sektor pertanian, perikanan, dan peternakan yang membutuhkan air baku bersumber dari bendungan.

"Penyelesaian Bendungan Ameroro diproyeksikan dapat memenuhi kebutuhan air baku sebesar 511 liter per detik," ujar dia.

Manfaat lainnya yakni, dengan cara mengelola aliran air Sungai Lasolo Konaweha yang selanjutnya ditampung bendungan untuk digunakan sebagai layanan daerah irigasi seluas 3,363 hektare dan mereduksi banjir di wilayah hilir sebesar 443,3 meter per detik.

Selain itu, juga berpotensi sebagai sumber Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) sebesar 1,3 Megawatt, dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebesar 8,2 Megawatt serta destinasi wisata baru di Kabupaten Konawe.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...