Pengertian Introvert, Ciri-ciri, hingga Mitosnya

Image title
12 Januari 2022, 17:41
Pengertian introvert beserta gejala dan mitos-mitosnya.
pixabay.com/Bananayota
Pengertian introvert beserta gejala dan mitos-mitosnya.

4. Lebih Sadar dengan Diri Sendiri

Orang-orang introvert lebih banyak mendapatkan energi saat sedang sendiri, mereka memiliki kecenderungan lebih sadar atau paham mengenai dirinya sendiri. Pasalnya, para introvert sering menyelami pikiran dan perasaannya, sehingga bisa lebih banyak belajar mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan dirinya.

5. Memiliki Metode Belajar Obeservasi

Dari sisi kebalikan, ekstrovert lebih suka belajar sambil praktek langsung, para introvert lebih suka melakukan observasi terlebih dahulu. Oleh karenanya, sebelum melakukan sesuatu, mereka cenderung mempelajari dulu sebelum mempraktekkannya secara langsung.

Tidak jarang, orang dengan kepribadian introvert memilih untuk melihat orang lain melakukannya hingga berulang kali sampai merasa yakin untuk bisa meniru atau melakukannya sendiri. Jika harus latihan, para introvert lebih suka melakukannya di tempat yang tidak diketahui banyak orang.

Mitos-mitos Tentang Introvert

1. Introvert Tidak Bisa Memimpin

Mitos ini tidak terbukti kebenarannya, dan sudah dibantah oleh penelitian yang dimuat pada Academy of Management pada tahun 2012 menyatakan bahwa introvert dan ekstrovert sama-sama bisa menjadi pemimpin yang baik.

Jika para ekstrovert bisa menjadi pemimpin yang baik dengan cara menggali potensi dari anggota tim yang lebih pasif. Sementara itu, para introvert bisa menjadi pemimpin yang baik dengan mendengarkan masukan dari setiap anggota tim untuk mendapatkan hasil terbaik.

2. Introvert Bisa Disembuhkan atau Diubah

Orang yang berkepribadian introvert sering dianggap memiliki gangguan mental, sehingga tidak sedikit yang menganggapnya sebagai hal yang negatif. Padahal, tidak ada yang salah dengan kepribadian ini.

Para introvert memiliki kesulitan apabila berada di situasi keramaian. Hal ini bisa membuat para introvert mendapatkan kesulitan saat berada di sekolah maupun di tempat kerja. Pasalnya, tak jarang mereka dikritik agar lebih aktif, lebih banyak bicara, atau lebih sering bergaul dengan teman sebayanya.

Hal yang menjadi catatan bahwa introvert tidak sama dengan pemalu atau antisosial. Orang dengan kepribadian ini oversensitif terhadap dopamine. Artinya, saat terlalu banyak menerima rangsangan dari luar, seperti bersosialisasi dengan banyak orang dalam waktu bersamaan, energi fisik dan mentalnya akan terkuras.

3. Introvert Memiliki Karakter Sombong

Pernyataan ini tidak benar. Perlu diketahui bahwa orang introvert tidak merasa harus berbicara jika memang tidak perlu. Terkadang, orang dengan kepribadian ini lebih suka memerhatikan orang-orang di sekitarnya atau tenggelam dalam pikirannya sendiri.

Orang introvert cenderung memilih untuk berinteraksi tatap muka dengan satu orang saja di satu waktu. Bukannya sombong atau dingin, introvert pada umumnya menyukai orang lain, tapi lebih menghargai waktu kebersamaan, dan mementingkan kualitas daripada kuantitas hubungan.

Demikianlah penjelasan mengenai introvert gejala dan mitos-mitosnya. Apabila Anda mengalami menjadi seorang introvert atau bertemu dengan orang sosok introvert, maka yang dilakukan adalah saling memahami. Serta tidak ada paksaan untuk mengubah sifat kepribadian tersebut.

Halaman:
Editor: Safrezi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...