Kasus Covid-19 Bertambah 855, Paling Banyak di Jakarta

Desy Setyowati
16 Januari 2022, 17:49
covid-19, virus corona,
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Warga melintas di depan tentang mural COVID-19 di Jakarta, Selasa (2/11/2021).

Tambahan kasus Covid-19 pada hari ini berasal dari pengetesan terhadap 166.505 orang. Sebanyak 132.644 orang menggunakan tes usap antigen, 90 tes cepat molekuler, dan 28.771 tes usap PCR.

Dengan demikian, rasio positif harian mencapai 0,51%. Angka ini menjadi yang tertinggi sejak 3 November 2021 (0,48%).

Jika menghitung PCR dan TCM maka rasio positif menjadi 2,87%. Sedangkan jika menggunakan antigen mencapai 0,02%.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memperkirakan gelombang kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia tinggal menunggu waktu seiring terjadinya penularan atau transmisi lokal. Mereka memprediksi puncak kasus varian Omicron terjadi pada Februari.

"Prediksinya pada minggu pertama dan kedua Februari," kata Juru Bicara Vaksin Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi kepada Katadata.co.id, Selasa (11/1).

Perkiraan itu mengacu pada data rata-rata puncak kasus Omicron di beberapa negara yang terjadi 38 hari sejak kenaikan kasus. Ini terjadi di Zambia, Inggris Raya, dan Afrika Selatan.

Di Zambia, kenaikan kasus Omicron terjadi pada 2 Desember 2021. Kemudian, puncak penularan terjadi pada hari ke-34 setelahnya, yaitu 4 Januari 2022.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...