Epilog Adalah Akhir dari Sebuah Kisah Sastra, Ini Penjelasannya

Image title
25 Januari 2022, 18:00
Epilog Adalah Akhir dari Sebuah Kisah Sastra, Ini Penjelasannya
ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Seniman Butet Kertaradjasa menjawab pertanyaan awak media saat jumpa pers pementasan teater berlakon 'Para Pensiunan' di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (5/12/2019). Teater Gandrik akan mementaskan 'Para Pensiunan' yang diangkat dari naskah karya Agus Noor dan Susilo Nugroho pada 6 dan 7 Desember 2019 di Ciputra Hall, Surabaya.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, untuk bisa menemukan epilog sangat mudah. Pada bagian akhir dalam sebuah pementasan atau pengisahan cerita pasti akan ada epilog. Meski sebenarnya tidak semua drama dan cerita mengadopsi epilog untuk memahamkan pembaca, penonton, dan pendengarnya.

Ciri-Ciri Epilog

Dalam sebuah cerita epilog memiliki ciri-ciri, antara lain:

1. Epilog letaknya berada di akhir cerita.
2. Epilog memiliki bentuk berupa kesimpulan yang berisikan hikmah, intisari, dan kata-kata bijak.
3. Epilog secara singkat membahas kembali nasib tokoh di akhir konflik.
4. Dalam epilog berisikan ucapan terima kasih dari penulis kepada pembaca.
5. Jikalau cerita akan berlanjut ke seri berikutnya, maka epilog akan menjembatani cerita yang telah ada dengan cerita yang akan ada di masa mendatang.

Penjelasan Singkat Tentang Prolog

Setelah mengulas tentang epilog, maka selanjutnya adalah mengenal prolog. Prolog adalah pengantar suatu naskah yang dapat berupa dialog atau kilas balik dari suatu peristiwa yang terjadi dalam cerita. Pada dasarnya prolog sifatnya tidak wajib. Prolog yang baik akan membuat pembaca semakin tertarik dan penasaran dengan isi cerita suatu karya sastra.

Dapat diartikan prolog adalah pengantar teks dengan satu atau lebih deskripsi atau pendapat penulis tentang cerita yang akan disajikan. Apakah itu dapat ditafsirkan, prolog adalah acara sementara atau sementara.

Dalam naskah cerita, fungsi prolog adalah menjadi penjelas dan pengungkap situasi. Prolog telah disusun untuk mencoba mendapatkan perhatian pembaca terhadap konten dalam sebuah novel (novel), atau minat pada penonton (dalam pertunjukan drama atau teater). Itulah sebabnya prolog biasanya berisi ringkasan permainan dalam sebuah drama, pengantar tokoh dan konflik yang akan terjadi dalam cerita.

Prolog memainkan peran penting dalam memainkan drama, karena ia bekerja untuk kepentingan besar pembaca untuk mengikuti drama dan baris tertulis dari drama tertulis. Itulah sebabnya prolog berisi permainan pilihan, perkenalan karakter dan karakter, dan konflik dalam sebuah drama.

Demikianlah ulasan tentang epilog dan prolog yang penting dari sebuah karya sastra. Epilog memiliki fungsi sebagai penyampai amanat, kesimpulan, kandungan intisari, dan hikmah serta menegaskan pesan moral dari berbagai konflik yang terselesaikan di dalam suatu cerita. Karena itu, epilog umumnya berisi kata-kata mutiara atau kalimat bijak yang disertai dengan ucapan terima kasih.

Halaman:
Editor: Safrezi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...