Megawati Kecewa Omongannya Soal Minyak Goreng Dipolitisasi

Image title
28 Maret 2022, 18:09
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri (kiri) berbincang dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di sela penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I PDIP di Jakarta, Minggu (12/1/2020). Selain menargetkan memenangkan
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri (kiri) berbincang dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di sela penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I PDIP di Jakarta, Minggu (12/1/2020). Selain menargetkan memenangkan di 60 persen wilayah yang menggelar Pilkada serentak pada 2020, Rakernas ini juga menghasilkan rekomendasi, di antaranya komitmen PDIP dalam membumikan ideologi Pancasila, menjaga NKRI dan kebinekaan, kedaulatan wilayah serta ekonomi.

Pada kesempatan ini, Mega juga menjelaskan alasan di balik seringnya ia berbicara mengenai persoalan pangan. Hal ini berangkat dari percakapannya dengan ayahnya, yaitu Presiden Pertama RI Soekarno. Kala itu, Ayahnya menekankan mengenai pentingnya pangan sebagai masalah prioritas yang perlu diperhatikan para politikus.

Ketika itu, Mega bertanya mengenai alasan pangan menjadi isu krusial untuk diperhatikan.  "Beliau bilangnya enteng, yang namanya perut harus kenyang, lucu kan ya," kenang Mega.

Untuk itu ia menekankan setiap kader PDI Perjuangan agar menjalankan instruksinya, turut memperhatikan ketersediaan pangan di masyarakat.

Sebelumnya, Megawati pernah mengeluarkan pernyataan bahwa ia heran melihat begitu banyak ibu-ibu sibuk mengurusi persoalan minyak goreng. Menurutnya, ada banyak hal lain yang lebih penting diurusi, ketimbang meributkan ketersediaan stok minyak goreng.

“Saya tuh sampai mikir, jadi setiap hari, ibu-ibu apakah hanya menggoreng?” kata Megawati, pada Kamis (17/3) lalu.

Akibat pernyataannya itu, masyarakat Indonesia mengekspresikan keberatan mereka di dunia maya, dan menuding Mega tak memiliki empati sebagai pemimpin partai yang mengusung tagline “partainya wong cilik”. Ramainya komentar netizen itu membuat Mega sedih, terutama saat ada komentar dari kalangan ibu-ibu.

“Saya sedihnya, kok saya di pro-kontra sama ibu-ibu juga. Saya pikir, kok gila bener ini republik,” ucapnya. 

Halaman:
Reporter: Ashri Fadilla
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...