Kasus Covid-19 RI Tambah 2.930, Kematian Terendah Hampir 2 Bulan

Rizky Alika
1 April 2022, 20:26
covid-19, virus corona, kematian
ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/aww.
Warga melintas di depan mural bertema ajakan Indonesia bebas COVID-19 dengan kekebalan kelompok di Mojosongo, Solo, Jawa Tengah, Selasa (8/3/2022).

Kasus Covid-19 terus berada dalam tren penurunan. Kementerian Kesehatan mencatat, tambahan kasus hari ini (1/4) sebanyak 2.930 kasus atau turun 12,06%.

Adapun, kasus terbanyak hari ini disumbang oleh Jawa Barat yaitu berjumlah 649 tambahan kasus. Ini artinya, Jawa Barat menyumbang 22,1% dari total kasus nasional. 

Selanjutnya, Jakarta dengan jumlah 641, turun 12% dibandingkan sehari sebelumnya sebanyak 729 kasus. Berikutnya, Jawa Tengah melaporkan kasus positif harian sebanyak 281 kasus, merosot 39,04% dibandingkan kemarin sebanyak 461.

Kasus konfirmasi hari ini diperoleh dari pemeriksaan terhadap 74.521 orang. Dengan demikian, rasio positif orang harian yang didapatkan pemerintah sebesar 3,93%. 

Kemenkes juga mencatat pasien Covid-19 yang meninggal hari ini sebanyak 75 orang, terendah sejak 10 Februari lalu yakni 74 orang. Pasien wafat hari ini paling banyak disumbang oleh Jawa Tengah dan Jawa Barat masing-masing sebanyak 16 dan 10 orang.

Dengan tambahan kasus hari ini, total kasus konfirmasi Covid-19 di Indonesia sejak 2 Maret 2020 sebanyak 6.015.748 orang.Dengan tambahan kasus meninggal hari ini, total pasien Covid-19 yang meninggal di RI mencapai 155.164 orang. 

Kemenkes juga mencatat kasus aktif hari ini turun 6.181 kasus. Dengan demikian, total kasus aktif mencapai 100.746 orang. Sementara, total kasus suspek sebanyak 5.214 orang.

Pemerintah akan melonggarkan pembatasan aktivitas masyarakat selama Ramadan dan Lebaran seiring kasus Covid-19 yang melandai. Menteri Keuangan Sri Mulyani berharap, peningkatan kegiatan ekonomi dan sosial masyarakat disertai dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Sri Mulyani optimistis, kegiatan masyarakat akan meningkat sejalan dengan kasus Covid-19 yang semakin terkendali. Ia menyebut Indonesia saat ini memasuki masa transisi dari pandemi menuju endemi yang memungkinkan aktivitas masyarakat lebih leluasa. 

"Masyarakat harus tetap disiplin menerapkan prokes agar tidak terjadi gelombang Covid-19 selanjutnya," ujar Sri Mulyani dalam  PPATK 3rd Legal Forum di Jakarta, Kamis (31/3).

Reporter: Rizky Alika

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...