Polda Metro Jaya Bakal Usut Penganiayaan Ade Armando

Aryo Widhy Wicaksono
11 April 2022, 18:43
Pimpinan DPR dan Kapolri berada di atas mobil komando saat menerima aspirasi ribuan pendemo di depan Kompleks Parlemen, Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta, Senin (11/4/2022). ANTARA/Fauzi Lamboka
ANTARA/Fauzi Lamboka
Pimpinan DPR dan Kapolri berada di atas mobil komando saat menerima aspirasi ribuan pendemo di depan Kompleks Parlemen, Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta, Senin (11/4/2022). ANTARA/Fauzi Lamboka

Sebelumnya diberitakan, Ade Armando dianiaya sekumpulan massa tanpa atribut mahasiswa di depan gerbang kompleks Gedung DPR RI. Ade Armando terlihat dipukuli hingga tersungkur ke aspal, bahkan celana panjang yang ia kenakan sampai menghilang.

Pada beberapa video di media sosial juga terlihat bagaimana wajah Ade tampak babak belur saat dibopong oleh beberapa aparat kepolisian yang menjaga kawasan kompleks gedung parlemen.

Ade lantas dievakuasi ke tempat yang lebih aman untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Dalam demonstrasi ini, BEM SI menyampaikan empat tuntutan, yaitu mendesak wakil rakyat agar mendengarkan dan menyampaikan aspirasi rakyat bukan aspirasi partai. 

Kemudian meminta wakil rakyat menjemput aspirasi rakyat sebagaimana aksi massa yang telah dilakukan dari berbagai daerah dari sejak 28 Maret 2022 hingga 11 April 2022.

Selain itu, mendesak dan menuntut wakil rakyat agar tidak mengkhianati konstitusi negara, dengan melakukan amandemen. Mereka berharap anggota dewan turut bersikap tegas menolak penundaan pemilu 2024 atau masa jabatan presiden menjadi tiga periode.

Terakhir, menuntut wakil rakyat untuk menyampaikan kajian 18 tuntutan mahasiswa kepada presiden, yang sampai saat ini belum terjawab.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...