Penganiayaan Ade Armando Rekayasa Pengalihan Isu Aksi Mahasiswa?

Aryo Widhy Wicaksono
12 April 2022, 12:59
Pegiat media sosial sekaligus dosen UI Ade Armando. Foto; Antara
Antara
Pegiat media sosial sekaligus dosen UI Ade Armando. Foto; Antara

Sebelumnya, Sekretaris PIS, Nong Darol Mahmada menjelaskan alasan kehadiran Ade Armando di tengah-tengah demonstrasi mahasiswa pada Senin (11/4). Menurutnya, Ade Armando sedang membuat konten untuk PIS mengenai aksi mahasiswa.

"Jadi tidak benar yang dibilang di salah satu akun media sosial bang Ade itu ikut-ikutan karena memang ada tujuan untuk ikut aksi tadi siang," ujar Nong Senin (11/4) malam, seperti dikutip Antara.

Nong juga menjelaskan peristiwa penganiayaan terhadap Ade Armando bermula ketika tim PIS sepakat menyudahi peliputan demonstrasi dan bergerak menjauhi demonstran sekitar pukul 15.35 WIB.

Ketika itu tim melihat ada beberapa orang yang mengawasi mereka. Tak lama kemudian, seorang ibu menghampiri Ade Armando sambil mencaci maki. "Makian ibu-ibu inilah yang merangsang massa untuk bertindak beringas," kata Nong.

Setelah itu Ade Armando dan tim berusaha untuk meninggalkan lokasi demonstrasi dan bergerak mundur mendekati dinding pagar DPR. Namun, mereka justru didatangi massa yang mendorong-dorong Ade Armando.

Akhirnya tim kembali bergeser ke sisi kiri depan Gedung DPR. Saat itulah Ade Armando kemudian mendapatkan serangan sebagaimana terlihat pada berbagai video yang menyebar di media sosial.

Melihat kondisi yang sudah semakin tidak terkendali, tim meminta bantuan polisi untuk memberikan pertolongan kepada Ade Armando.

Polisi kemudian membentuk barikade untuk mengevakuasi Ade Armando ke dalam kompleks parlemen. Saat proses evakuasi ini, massa turut melempari polisi sehingga terjadi kericuhan.

Menurut Nong, Ade Armando saat ini masih dirawat di HCU RS Siloam, Jakarta. Ia disebut dalam kondisi sadar, tetapi menderita luka cukup serius akibat pengeroyokan itu.

Halaman:
Reporter: Aryo Widhy Wicaksono
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...