Mewanti-wanti Transparansi Penunjukkan Penjabat Kepala Daerah

Aryo Widhy Wicaksono
9 Mei 2022, 15:17
Petugas merapikan masker yang dipasang pada diorama suasana pemungutan suara di TPS saat Pemilu di Kantor KPU Jawa Barat, Bandung, Jawa Barat, Kamis (7/4/2022). KPU Jawa Barat memasang masker pada diorama tersebut sebagai edukasi dan sosialisasi dalam pel
ANTARA FOTO/Novrian Arbi/wsj.
Petugas merapikan masker yang dipasang pada diorama suasana pemungutan suara di TPS saat Pemilu di Kantor KPU Jawa Barat, Bandung, Jawa Barat, Kamis (7/4/2022). KPU Jawa Barat memasang masker pada diorama tersebut sebagai edukasi dan sosialisasi dalam pelaksanaan pemilu mendatang apabila di Indonesia masih berada pada status pandemi COVID-19.

Selama ini, publik hanya mengetahui bahwa nama penjabat kepala daerah akan terpilih melalui serangkaian seleksi, tetapi pemerintah terkesan tertutup mengenai rangkaian proses seleksi yang sedang berjalan. Termasuk mengenai tata cara menjaring nama calon, serta kriteria pemilihan.

Titi khawatir, tanpa proses yang transparan penunjukkan Penjabat Kepala Daerah berpotensi menciptakan kecurigaan, karena ketiadaan partisipasi publik dalam membantu menelusuri rekam jejak calon tersebut. Apalagi, para penjabat akan menduduki posisi strategis hingga lebih dari dua tahun.

Selain itu, mereka akan menjadi pemerintahan transisi dalam menyambut agenda politik besar yaitu Pemilu 2024. 

"Kita tidak ingin Penjabat dikaitkan dengan politik partisan atau politik praktis," ungkap Titi.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo sudah sempat menyoroti masa peralihan kepemimpinan di daerah menuju pelaksanaan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024.

Jokowi ingin kandidat penjabat kepala daerah terseleksi dengan baik sehingga memiliki kualitas dan siap mengatasi persoalan situasi daerah maupun nasional.

"Seleksi figur-figur penjabat daerah betul-betul dilakukan dengan baik, sehingga kita mendapatkan penjabat daerah yang capable, memiliki leadership yang kuat, dan menjalankan tugas yang berat di tengah situasi ekonomi global yang tidak mudah," jelas Jokowi saat memberikan arahan pada rapat koordinasi persiapan Pemilu 2024 yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (10/3).

Berikut daftar masalah mendesak untuk pemimpin nasional 5 tahun ke depan:

Halaman:
Reporter: Aryo Widhy Wicaksono
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...