Sosok Para Jenderal di Kasus Kematian Brigadir J

Aryo Widhy Wicaksono
22 Juli 2022, 14:54
Polisi berjaga di depan rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo pascaperistiwa baku tembak dua ajudannya di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (12/7/2022) malam.
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/aww.
Polisi berjaga di depan rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo pascaperistiwa baku tembak dua ajudannya di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (12/7/2022) malam.

Setelah membentuk tim khusus, Kapolri juga mencopot Irjen Ferdy Sambo dari jabatan Kadiv Propam Polri. Posisinya untuk sementara diserahkan kepada Komjen Gatot Eddy.

Tak lama berselang, Polri juga mengumumkan keputusan untuk menonaktifkan dua perwira, yakni Brigjen Hendra Kurniawan dari jabatan Karo Paminal Divisi Propam Polri. Kemudian Kombes Pol. Budhi Herdi Susianto dari jabatan Kapolres Metro Jakarta Selatan.

Keduanya dicopot dari jabatan masing-masing dalam rangka menjaga objektivitas, transparansi, dan independensi penyidikan kematian Brigadir J. “Tim harus betul-betul menjaga muruah itu sesuai dengan komitmen Bapak Kapolri,” ujar Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri, Irjen Pol. Dedi Prasetyo di Mabes Polri pada Rabu (20/7) malam.

  • Sosok Brigjen Pol. Hendra Kurniawan

Brigjen Hendra Kurnia menjabat sebagai Karo Paminal Divisi Propam Polri sejak 16 November 2020. Sebelumnya, Hendra telah pernah menjabat sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Paminal Div Propam Polri, serta Kabagbinpam Ro Paminal Divpropam Polri.

  • Kombes Budhi Herdi Susanto

Kombes Budhi sebelum menjabat sebagai Kapolres Metro Jakarta Selatan telah menjabat beberapa posisi strategis. Di antaranya Kapolsek Manatuto di Kawasan Timor Leste sebelum berpisah dari Indonesia. Dia juga pernah menjadi penyidik pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 2005.

Dalam perjalanannya, Kombes Budhi telah memimpin beberapa wilayah setingkat resor dengan menjadi Kapolres di Kediri Kota (2013), Mojokerto (2014), dan Jakarta Utara (2019). Setelah itu, Kasubdit I Dittipidum Bareskrim Polri (2020), serta Analis Kebijakan Madya bidang Pidum Bareskrim Polri (2020).

Mengungkap Kejanggalan

Tim besutan Kapolri ini dalam sepekan setelah terbentuk juga mengungkapkan beberapa komitmen untuk membongkar bebera kejanggalan yang menjadi polemik. Seperti pengakuan keluarga yang menyaksikan banyaknya luka pada jasad Brigadir J, waktu pengungkapan peristiwa yang dilakukan tidak langsung setelah menerima laporan, serta CCTV yang rusak.

Untuk mengungkap kasus ini, tim khusus berencana untuk melakukan autopsi ulang terhadap jenazah Brigadir J.

Rencananya, autopsi ulang akan melibatkan Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri serta tim forensik independen, termasuk asosiasi dokter forensik. Akan tetapi, dirinya belum dapat memastikan tanggal dari pelaksanan ekshumasi terhadap jasad Brigadir J. “Ini akan diatur waktunya, yang jelas dalam waktu tidak terlalu lama,” ujar Benny Mamoto usai mengikuti gelar perkara kasus Brigadir J di Kantor Bareskrim Polri, Rabu (20/7) malam.

Selanjutnya, Polri juga akan membuka rekaman CCTV yang sedang didalami Tim Khusus (Timsus) di Laboratorium Forensik agar bisa mengungkap kronologi peristiwa.

“Kami sudah menemukan CCTV yang bisa mengungkap secara jelas tentang konstruksi kasus ini,” kata Dedi Prasetyo dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (20/7) malam.

Direktur Penyidikan Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Pol. Andi Rian Djajadi mengatakan bukti baru CCTV ditemukan penyidik dari beberapa sumber.

Saat ini CCTV sedang berada di Laboratorium Forensik untuk dilakukan sinkronisasi dan kalibrasi waktu agar data yang ditampilkan sesuai dengan meta data dari CCTV.

“Kadang-kadang ada tiga CCTV di sana, di satu titik yang sama tapi waktunya bisa berbeda-beda. Nah tentunya ini harus melalui proses yang dijamin legalitasnya. Jadi bukan berdasarkan apa maunya penyidik,” tutur Andi.

Halaman:
Reporter: Ashri Fadilla, Ameidyo Daud Nasution
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...