KIC Rilis Buku Saku Perdagangan Karbon Atasi Krisis Iklim

Image title
Oleh Doddy Rosadi - Tim Publikasi Katadata
23 Agustus 2022, 17:44
Katadata Insight Center Rilis Buku Saku Perdagangan Karbon Atasi Krisis Iklim
Katadata

Peraturan Presiden (Perpres) No. 98 Tahun 2021 tentang penyelenggaraan nilai ekonomi karbon membawa kabar baik bagi perjalanan perkembangan perdagangan karbon di Indonesia. Perpres tersebut melanjutkan aturan-aturan sebelumnya yang secara lebih detail membahas mengenai sistem perdagangan karbon yang akan dilaksanakan di Indonesia.

Pemerintah perlu menyiapkan proyek transisi energi dalam jangka panjang secara komprehensif Sementara, industri perlu menerapkan kerangka ESG dan mengelola produksi karbon mereka sehingga dapat mengurangi risiko keuangan dari transisi ekonomi yang lebih ramah lingkungan.

Dengan semakin meningkatnya kesadaran akan risiko perubahan iklim, banyak konsensus baik domestik maupun global yang dikemukakan untuk menyusun langkah mitigasi terhadap dampak perubahan iklim. Terlebih lagi, krisis pandemi Covid-19 dalam 2 tahun terakhir dipandang sebagai risiko non-ekonomi yang mengguncang stabilitas ekonomi.

Tanpa adanya upaya mitigasi bersama dalam melakukan pengurangan emisi Gas Rumah Kaca (GRK), tujuan Paris Agreement untuk membatasi pemanasan global dari 1,5 hingga 2 ℃ akan berada di luar jangkauan. Riset dari Swiss Re Institute memprediksi bahwa pemanasan global dapat menurunkan Produk Domestik Bruto (PDB) ekonomi dunia sebesar 11-18% atau sekitar US$ 23 triliun jika suhu meningkat 3,2 ℃.

Pasal 6 Paris Agreement menjelaskan salah satu pendekatan penting dalam melakukan langkah mitigasi tersebut adalah mekanisme berbasis pasar, yaitu perdagangan karbon. Analisis Environmental Defense Fund (EDF) pada 2019 mengindikasikan bahwa perdagangan karbon global dapat mengurangi total biaya mitigasi untuk memenuhi tujuan Paris Agreement sekitar US$ 300 hingga US$ 400 miliar selama 2020-2035.

Perdagangan karbon ke depannya dianggap sangat bermanfaat bagi Indonesia yang memiliki salah satu hutan tropis terluas di dunia. Berdasarkan data luasnya hutan, dengan skenario harga jual kredit karbon senilai US$ 5 per ton, potensi pendapatan yang diperoleh mencapai sekitar Rp 8.000 triliun.
Laporan Indonesia Carbon Trading Handbook sudah tersedia di https://kic.katadata.co.id/insights.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...