Produsen Vaksin Jajaki Penggunaan Dosis Kedaluwarsa untuk Cacar Monyet

Rizky Alika
25 Agustus 2022, 16:40
cacar monyet, vaksin, virus
ANTARA FOTO/REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/WSJ/cf
Dado Ruvic/Illustration Tabung reaksi berlabel "Positif virus cacar monyet" terlihat dalam ilustrasi yang diambil Minggu (22/5/2022).

Oleh karenanya, salah satu cara untuk mengatasi masalah itu dengan mengevaluasi jutaan dosis kedaluwarsa yang masih bisa dimanfaatkan.

Sementara itu, regulator AS, Uni Eropa, dan Inggris telah menyuntik vaksin cacar monyet dengan dosis kecil. Upaya ini meningkatkan lima kali lipat dosis yang dapat digunakan dari satu vial.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin untuk segera mengurus vaksin cacar monyet. "Sudah saya perintahkan kepada Menkes. Yang pertama, urusan vaksin segera," kata Jokowi di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Selasa (23/8).

Selain itu, ia meminta Budi untuk mengawasi tempat dengan interaksi yang tinggi. Pintu kedatangan internasional pun harus diperiksa secara ketat demi mencegah penularan.

Budi juga mengatakan vaksin tersebut akan didistribusi pada akhir tahun ini. "Itu (disuntikkan) sangat terbatas," kata Budi di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (25/8).

Menurutnya, vaksin akan diberikan kepada masyarakat yang mengalami gangguan imun atau immunocompromized. Apalagi sebagian besar masyarakat sudah memiliki antibodi terhadap cacar monyet lantaran virus tersebut sudah merebak pada 1980.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...