Survei: Ganjar-Airlangga Kalahkan Anies-AHY, Bagaimana Nasib Prabowo?

Ira Guslina Sufa
11 Oktober 2022, 07:50
Survei Ganjar pranowo
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/YU
Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang juga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowodi Jakarta, Rabu (23/6/2022).

Menurut Adjie koalisi antara PDIP dan Golkar bukan saja mewakili dua partai terbesar hasil pemilu terakhir 2019 tetapi juga mewakili dua segmen masyarakat. Pemilih nasional akan lebih mudah bergabung dengan PDIP dan Golkar sedangkan kelompok pemilih muslim akan tergabung dalam PAN dan PPP. 

Sementara itu  secara terpisah peneliti dari Indikator Politik Indonesia, Bawono Kumoro mengatakan salah satu kans yang bisa dimanfaatkan Prabowo maju dalam pilpres 2024 adalah berpasangan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Menurut dia perkawinan Prabowo-Muhaimin bisa memperluas dukungan basis massa pemilih Muslim terutama dari kalangan Nahdlatul Ulama. Hal ini untuk menepis adanya anggapan kedekatan Prabowo dengan kelompok muslim konservatif seperti FPI. 

Bawono mengatakan, keinginan Partai Gerindra memperkuat dukungan basis massa pemilih muslim tradisional dari NU telah terlihat sejak menggandeng PKB dalam satu barisan koalisi. PKB juga bisa mendongkrak keterpilihan Prabowo Subianto di Jawa Tengah dan Jawa Timur

“Sebagaimana diketahui bersama Jawa Timur dan Jawa Tengah merupakan dua provinsi di pulau Jawa dengan dukungan rendah terhadap Prabowo Subianto dalam dua pemilu terdahulu,” ujar Bawono. 

Menunggu Restu Megawati 

Ihwal kans terwujudnya koalisi Ganjar-Airlangga menurut Adjie akan sangat bergantung pada restu dari Ketua Umum Partai PDIP,  Megawati Soekarnoputri. Hingga kini, PDIP masih belum mengerucutkan nama calon presiden yang akan diusung. Meski desakan dari kader PDIP untuk mengusung Ganjar Pranowo pada pilpres menguat, namun Megawati belum bersuara.

Bahkan, di internal pengurus DPP, nama Puan Maharani masih bergulir sebagai kandidat capres. "Restu Megawati dan Puan Maharani memainkan peran penting yang memungkinkan terwujudnya pasangan ini," paparnya.

Lebih jauh Adjie mengatakan, meski saat ini suara Ganjar-Airlangga di atas angin dibanding calon lain, namun peluang untuk berubah masih ada. Waktu 14 bulan menjelang pelaksanaan pilpres 2024 memberi ruang pada partai untuk melakukan konsolidasi. 

Adapun survei kali ini dilakukan LSI Denny JA pada 11 - 20 September 2022. Penelitian dilakukan secara kualitatif melalui riset media, Focus Group Discussion dan wawancara mendalam.

Survei dilakukan dengan melibatkan 1200 responden di 34 Provinsi di Indonesia. Wawancara dilaksanakan secara tatap muka (face to face interview). Sedangkan Margin of error (Moe) survei ini adalah sebesar +/- 2.9 persen.

Halaman:
Reporter: Antara, Ade Rosman
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...