Omicron Subvarian XBB Meroket di Singapura, Lebih Berbahaya?

Ameidyo Daud Nasution
17 Oktober 2022, 12:00
xbb, omicron, covid-19, singapura
ANTARA FOTO/ REUTERS/Edgar Su/hp/dj
Edgar Su Pemandangan perahu yang nyaris kosong dekat Merlion Park, saat pariwisata harus menghadapi penurunan curam akibat mewabahnya virus corona (COVID-19), di sepanjang Marina Bay, Singapura, Kamis (26/3/2020).

Hingga saat ini, Singapura belum mendata adanya keparahan kasus atau kematian dari XBB. Direktur Layanan Medis Kemenkes Singapura, Prof. Kenneth Mak mengatakan meski subvarian ini sangat menular, namun tidak seganas gelombang virus sebelumnya.

Data Kemenkes Singapura dalam dua pekan terakhir menunjukkan kasus XBB diperkirakan memiliki risiko rawat inap 30% lebih rendah ketimbang BA.5.

"Tentunya beban rumah sakit menjadi lebih ringan," kata Mak.

Namun Kemenkes Singapura tetap akan memantau situasi meski kasus parah rendah. Ini karena mayoritas pasien masih melaporkan gejala ringan seperti sakit tenggorokan atau demam ringan.

Kondisi ini tetap terjadi meski para pasien telah mendapatkan vaksinasi booster atau suntikan ketiga.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...