Beasiswa Kemenag Belum Cair, Mahasiswa RI Kesulitan Hidup di Australia

Ameidyo Daud Nasution
29 Oktober 2022, 08:40
beasiswa, mahasiswa, australia
Istimewa
Pertemuan mahasiswa dengan perwakilan RI di Australia untuk membahas beasiswa Kemenag yang tak kunjung turun. Foto: Istimewa

Para mahasiwa penerima beasiswa dari Kementerian Agama atau MORA 5000 Doktor-LPDP di Australia mendatangi perwakilan pemerintah yang berada di seluruh negara bagian Australia pada Jumat (28/10). Hal tersebut karena hampir sembilan bulan mereka tak menerima pencairan uang beasiswa yang seharusnya diterima.

Ada 80 orang mahasiswa penerima beasiswa MORA 5000 Doktor-LPDP yang berada di Australia. Mereka bergerak serentak ke perwakilan RI yang berada di Canberra, Sydney, Melbourne, hingga Perth untuk mengadukan nasibnya.

Perwakilan penerima beasiswa yang berada di Sydney, Imam Malik Riduan mengatakan dirinya dalam kondisi sulit sejak 2021 karena uang beasiswa tak kunjung cair. Akhirnya, ia terpaksa kuliah sambil bekerja untuk menalangi kebutuhan sehari-hari.

"Sementara biaya hidup dan akomodasi di Australia naik karena krisis global," kata Imam dalam keterangan tertulis, Jumat (28/10).

Tujuan aksi ini adalah meminta Duta Besar RI untuk Australia menyampaikan pesan mahasiswa ini kepada Presiden Joko Widodo, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Mereka mengatakan Kementerian Agama hingga saat ini belum mentransfer komponen beasiswa seperti tunjangan hidup bulanan, SPP atau tuition fee, biaya melakukan riset, keikutsertaan konferensi, tunjangan keluarga serta buku.

Para mahasiswa merasa keterlambatan proses pencairan tidak wajar karena komunikasi dengan Kementerian Agama serta Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) telah berlangsung berkali-kali.

Mereka telah memulai komunikasi pada Maret 2022 dengan mengirimkan surat permintaan klarifikasi kelanjutan beasiswa kepada Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kemenag. Pertemuan virtual dengan Kemenag dan LPDP juga telah berjalan.

"Namun progres pencairan belum ada kabar menggembirakan, bahkan tunjangan biaya hidup sama sekali belum ditransfer," kata seorang mahasiswa bernama Roko Patria.

Bahkan, mereka mengatakan bahwa pihak kampus telah membuat sejumlah mahasiswa harus mengundurkan jadwal ujian. "Ada juga yang mendapat ancaman pencabutan visa," kata Kandidat Doktor dari Deakin University bernama Madzkur.

Meski belum membalas pesan singkat Katadata.co.id, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Ali Ramdhani telah menjelaskan duduk perkara masalah ini. Dalam laman Kemenag, ia bersama LPDP telah menggelar rapat untuk menyelesaikan masalah tersebut.

"Kemenag dan LPDP akan membentuk semacam gugus tugas percepatan dan secara bertahap akan mencairkan Living Allowance para penerima beasiswa mulai pekan depan," kata Ali dalam laman Kemenag, Sabtu (29/10.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...