Kronologi Tragedi Halloween Itaewon, Penyebab dan 7 Fakta Pentingnya

Ira Guslina Sufa
30 Oktober 2022, 17:40
Tragedi Halloween Itaewon
Yonhap News

Rekaman media sosial menunjukkan barang-barang pribadi dan puing berserakan di lokasi kejadian. Petugas pemadam kebakaran memberikan CPR kepada orang yang tergeletak di jalan. Polisi berjuang untuk menahan kerumunan.

 Orang Hilang di Tragedi Halloween Itaewon

Tragedi Halloween Itaewon tidak hanya menyebabkan 153 korban meninggal dan puluhan lainnya mengalami luka. Berdasarkan laporan yang masuk kepada pihak berwenang, hingga Minggu (30/10) terdapat 355 laporan orang hilang.

Menurut laporan Karebo, Markas Besar Penanggulangan Bencana dan Keselamatan Kota Seoul telah menerima 44 laporan langsung yang mengabarkan informasi orang hilang. Sedangkan 311 informasi orang hilang lainnya diterima melalui layanan panggilan darurat. 

Dua WNI jadi Korban Tragedi Halloween Itaewon

Kedutaan Besar RI di Seoul mengabarkan terdapat dua WNI yang menjadi korban dari tragedi Halloween di Itaewon, Korea Selatan Sabtu (29/10) malam. Kabar ini sekaligus mengoreksi pernyataan sebelumnya yang menyebut tidak ada WNI yang menjadi korban. 

“WNI berinisial AR telah dirawat di Korea University Anam Hospital akibat kejadian di Itaewon semalam (29/10),” ujar KBRI Seoul dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (30/10) seperti dikutip dari Antara.

Saat ini WNI AR telah keluar dari RS. KBRI Seoul mengatakan kondisi AR dalam keadaan baik. Sementara itu, satu orang WNI lainnya dengan inisial CA juga telah menerima perawatan di rumah sakit Seobuk atas luka ringan yang dideritanya. 

“CA telah kembali ke kediamannya pada Sabtu malam,” ujar KBRI Seoul.

Tragedi Halloween Itaewon jadi Hari Berkabung Nasional

Menanggapi hal ini, Presiden Yoon Suk Yeol telah mengadakan rapat darurat dan memerintahkan aksi cepat tanggap kepada seluruh jajarannya untuk mengevakuasi para korban. Berbagai upaya juga dilakukan untuk mencegah terjadinya korban tambahan dan menjaga situasi di lokasi kejadian.

Presiden Yoon Suk Yeol juga mengeluarkan pengumuman masa berkabung nasional sampai batas waktu yang tidak ditentukan Ia pun menyampaikan duka dan belasungkawa kepada seluruh korban dan keluarga yang ditinggal. Pemerintah Korea Selatan pun mengumumkan masa berkabung nasional dan menetapkan tragedi Itaewon sebagai fokus utama di pemerintahan.

“Hati saya turut berduka cita anggota keluarga korban, yang patah hati karena kehilangan orang yang dicintai." kata Presiden Yoon Suk Yeol. 

Gambar-gambar di media sosial memperlihatkan ratusan orang, yang memadati gang sempit dan miring itu, terjepit serta tidak bisa bergerak. Sementara itu, para petugas penanganan darurat serta kepolisian berupaya untuk membebaskan mereka dari himpitan.

Gambar-gambar lain menunjukkan keadaan kacau ketika para petugas damkar dan warga menangani puluhan orang yang tampaknya tidak sadarkan diri. Sejumlah warga asing berada di antara para korban yang dibawa ke rumah-rumah sakit terdekat. 

Seorang saksi mata Reuters mengatakan kamar jenazah didirikan di sebuah gedung di seberang lokasi kejadian. Masih menurut saksi mata itu, korban tewas kemudian terlihat diangkut dengan tandu-tandu beroda dan dipindahkan ke sebuah gedung pemerintah untuk diidentifikasi.

Pesta Halloween itu merupakan yang pertama kalinya digelar dalam tiga tahun, setelah Korea Selatan mencabut pembatasan Covid-19 dan larangan berkumpul. Itaewon merupakan distrik yang populer di kalangan anak muda Korea Selatan dan pengunjung asing.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...