Bio Farma Genjot Produksi Vaksin Polio, Bakal untuk Ekspor ke India

Andi M. Arief
24 November 2022, 18:33
bio farma, vaksin
ANTARA FOTO/ Irwansyah Putra/aww.
Petugas kesehatan Puskesmas Ulee Kareng menyiapkan vaksin polio suntik (Inactive Polio Vaccine) untuk anak-anak di Banda Aceh, Aceh, Senin (21/11/2022).

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menduga asal-usul merebanyak polio di Serambi Mekah adalah ketidakpercayaan masyarakat terhadap vaksin.

Budi mengatakan ketidakpercayaan tersebut bermula dari ditemukannya enzim babi pada vaksin campak rubella. Karena hal tersebut, Majelis Ulama Indonesia atau MUI baru mengeluarkan fatwa yang membolehkan vaksinasi campak rubella dalam keadaan darurat pada 2018.

Budi mencatat polio yang merebak di Aceh adalah polio tipe 2 yang hanya bisa ditangkal dengan vaksin polio yang disuntikkan atau IPV. Adapun, jenis vaksin polio yang diterima masyarakat Aceh adalah OPV yang hanya bisa menanggal polio tipe 1 dan 3.

Bio Farma Bakal Ekspor Vaksin Polio

Bio Farma juga menyasar ekspor vaksin polio. Nilai ekspor vaksin polio tersebut mencapai Rp 1,6 triliun. Secara rinci, vaksin polio yang akan dikirimkan adalah vaksin polio tetes atau OPV senilai Rp 127 miliar, OPV versi terbaru atau nOPV2 senilai Rp 1,02 triliun, dan vaksin polio secara gelondongan senilai Rp 373 miliar.

"Kami akan ekspor vaksin polio untuk WHO dan India pada akhir tahun ini. Semua vaksin tersebut akan diekspor dalam bentuk gelondongan atau bulk," kata Suharta.

Pada 2021 lalu, WHO memberikan daftar penggunaan darurat untuk nOPV2 besutan Bio Farma yang digunakan melawan polio di Afrika dan Mediterania Timur.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...