Pemerintah Diminta Atur Insentif untuk Perbanyak Dokter Spesialis

Andi M. Arief
13 Desember 2022, 18:12
dokter, spesialis, insentif
ANTARA FOTO/Fransisco Carolio/hp.
Sejumlah dokter bersiap melakukan operasi katarak di Rumah Sakit yang ada di Medan, Sumatera Utara, Kamis (24/11/2022).

"Mulai di semua program studi spesialisasi seluruh Fakultas Kedokteran sudah menaikkan penerimaan dokter residen itu, sehingga produksinya akan diakselerasi," kata Widi yang juga Ketua Program Studi Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini.

Widi menjelaskan AHS berbeda dengan sistem pendidikan dokter spesialis berbasis universitas maupun rumah sakit. Dalam AHS, rumah sakit mitra universitas dapat mengirim dokter residen ke rumah sakit lain yang masuk dalam jaringan.

Dia mencontohkan rumah sakit yang bermitra dengan FK UI adalah Rumah Sakit Universitas Indonesia. Adapun, Rumah Sakit UI bermitra dengab sembilan rumah sakit pendidikan di Jabodetabek, salah satunya Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo atau RSCM.

Awalnya, seluruh dokter residen di FK UI akan belajar di Rumah Sakit UI. Namun Rumah Sakit UI dapat mengirimkan dokter residen ke RSCM jika kapasitas dokter residen telah penuh.

"Supaya baik, kami harus membekali rumah sakit dalam jaringan dengan ilmu mendidik agar dokter-dokter di rumah sakit jaringan jadi dosen," kata Widi.

Kurikulum dalam sistem AHS tetap mengacu kepada World Federation of Medical Education. Akan tetapi, sistem AHS mengadopsi proses pengajaran pendidikan berbasis rumah sakit yang ada di Benua Eropa.

Kementerian Kesehatan atau Kemenkes menilai sistem AHS dapat mengejar rasio kebutuhan dokter di dalam negeri, yakni 1:1.000 orang. Hal ini dinilai penting lantaran angka produksi dokter spesialis nasional dinilai kurang.





Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...