BMKG: Potensi Hujan Lebat di Jakarta dan 30 Provinsi Hari Ini
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan sejumlah daerah di Indonesia untuk mewaspadai potensi hujan lebat atau lebih dari 50 milimeter hari ini (20/2). Ini diperkirakan terjadi di Jakarta dan 30 provinsi.
Rincian provinsi yang berpotensi mengalami hujan lebat hari ini, di antaranya:
- Aceh
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Riau
- Bengkulu
- Jambi
- Sumatera Selatan
- Kepulauan Bangka Belitung
- Lampung
- Banten
- Jawa Barat
- DKI Jakarta
- Jawa Tengah
- Yogyakarta
- Jawa Timur
- Bali
- Nusa Tenggara Barat
- Nusa Tenggara Timur
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Selatan
- Sulawesi Utara
- Gorontalo
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tenggara
- Maluku Utara
- Maluku
- Papua Barat
- Papua
Angin kencang berkecepatan 45 kilometer per jam berpotensi dialami beberapa wilayah itu seperti:
- Aceh
- Sumatera Selatan
- Kepulauan Bangka Belitung
- Lampung
- Jawa Barat
- Jawa Timur
- Nusa Tenggara Barat
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Utara
- Sulawesi Barat
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tenggara
- Papua
Sedangkan daerah yang diprediksi mengalami kilat atau petir yakni:
- Aceh
- Riau
- Bengkulu
- Sumatera Selatan
- Kepulauan Bangka Belitung
- Lampung
- Jawa Barat
- DKI Jakarta
- Yogyakarta
- Jawa Timur
- Nusa Tenggara Barat
- Nusa Tenggara Timur
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Selatan
- Sulawesi Utara
- Gorontalo
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Barat
- Papua Barat
Hujan lebat disertai kilat dan angin kencang itu berpotensi menimbulkan banjir di sejumlah daerah seperti:
- Aceh
- Sumatera Utara
- Bengkulu
- Jambi
- Sumatera Selatan
- Lampung
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- Yogyakarta
- Jawa Timur
- Bali
- Nusa Tenggara Barat
- Nusa Tenggara Timur
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Timur
- Sulawesi Utara
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tenggara
- Maluku Utara
- Maluku
- Papua Barat
- Papua
BMKG juga mengimbau masyarakat pesisir mewaspadai gelombang tinggi hingga empat meter di beberapa perairan Indonesia selama 20 - 21 Februari. "Dimohon masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo, Senin (20/2).
Ia mengatakan, pola angin di Indonesia bagian utara dominan bergerak dari utara - timur laut dengan kecepatan angin berkisar 5 - 25 knot. Sedangkan di Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari barat daya - barat laut dengan kecepatan angin berkisar 5 - 20 knot.
"Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan Laut Natuna Utara, Laut Jawa dan Laut Arafuru," katanya.
Kondisi itu menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1,25 - 2,5 meter di:
- Perairan utara Sabang
- Perairan barat Aceh
- Perairan barat Pulau Simeulue-Kepulauan Mentawai
- Perairan Bengkulu
- Perairan Enggano-barat Lampung
- Samudra Hindia Barat Sumatra
- Selat Sunda bagian barat dan selatan
- Perairan Selatan Banten-Jawa Tengah
- Perairan selatan Pulau Sumbawa-Pulau Sumba
- Selat Sumba
- Laut Sawu
- Perairan Pulau Sawu-Pulau Rote-Kupang
- Perairan Kepulauan Anambas-Kep. Natuna
- Laut Jawa
- Perairan selatan Kalimantan
- Selat Makassar bagian selatan
- Perairan Kepulau Sermata-Kepulauan Tanimbar
- Perairan selatan Kepulauan Kai-Kepulauan Aru
- Laut Arafuru bagian tengah dan timur
- Perairan Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud
- Laut Maluku
- Perairan timur dan utara Halmahera
- Perairan utara Papua Barat-Papua
- Samudra Pasifik Utara Halmahera - Papua Barat
Gelombang di kisaran lebih tinggi 2,5 - 4 meter berpeluang terjadi di:
- Laut Natuna Utara
- Perairan selatan Jawa Timur-Lombok
- Selat Bali-Lombok bagian selatan
- Samudra Hindia Selatan Jawa-NTB
- Samudra Pasifik Utara Papua
Eko meminta risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran seperti:
- Perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m)
- Kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 m)
- Kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m)
- Kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas empat meter)