Depo Plumpang: Terminal BBM Raksasa di Tengah Kepungan Pemukiman
Sejalan dengan membludaknya penduduk, maka risiko adanya kebakaran hebat semakin besar. Tahun 2009, depo mengalami kebakaran yang mengakibatkan satu orang petugas meninggal.
Meski demikian, penduduk sekitar tak juga pindah meski api nyaris merembet rumah mereka. Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti Nirwono Joga mengatakan pasca kebakaran 2009 warga Tanah Merah tidak melakukan relokasi mandiri.
Menurutnya, hal yang sama dapat terulang saat ini jika pemerintah daerah tidak segera relokasi korban kebakaran tahun ini. Nirwono menilai pemerintah daerah harus mendapatkan kesepakatan warga terdampak kebakaran Depo Plumpang selambatnya tiga minggu setelah bencana kebakaran atau sebelum Ramadan 2023 dimulai.
"Dia pasti akan kembali ke tanah itu meskipun dia tahu itu bukan tanahnya. Orang yang tidak diberikan pilihan akan mengambil pilihan sendiri," ujar Nirwono kepada Katadata.co.id beberapa hari lalu.
Menyikapi terjadinya kejadian kebakaran di area terminal BBM Plumpang, Kementerian ESDM melalui Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) sudah menurunkan tim dan untuk mulai melakukan investigasi ke lokasi kebakaran. ESDM juga meminta Pertamina untuk melakukan analisis risiko terhadap seluruh fasilitas yang dimiliki.
Adapun stok BBM pasca insiden kebakaran di Depo Plumpang dinilai masih aman. Operasi penyaluran BBM untuk wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya akan tetap dilayani melalui Depo Plumpang.
Sebagai antisipasi, penyaluran juga sudah dibantu dari terminal BBM terdekat yaitu Depo Tanjung Gerem, Depo Cikampek, dan Depo Ujung Berung. Pasokan BBM ke terminal BBM Plumpang juga diamankan melalui dukungan dari Kilang Cilacap dan Balongan yang disalurkan lewat laut.