Menag Larang Jamaah Haji Bawa Atribut Politik dan Organisasi

Tia Dwitiani Komalasari
24 Mei 2023, 07:14
Jamaah haji kloter pertama debarkasi Palembang tiba di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang,Sumsel, Senin (1/8/2022).
ANTARA FOTO/Feny Selly/rwa.
Jamaah haji kloter pertama debarkasi Palembang tiba di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang,Sumsel, Senin (1/8/2022).

 Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas melarang jamaah haji Indonesia membawa atribut partai politik atau organisasi selama melaksanakan ibadah haji.

"Meski ini sudah masuk tahun politik, tidak perlu membawa atribut-atribut partai atau organisasi," ujar dia saat melepas jamaah kelompok terbang 1 di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten di Tangerang, Rabu (24/5).

Ia meminta jamaah untuk manfaatkan kesempatan berhaji dengan baik dan hanya fokus pada ibadah. Apalagi  kesempatan berhaji diimpikan oleh seluruh umat Islam di dunia, khususnya Indonesia.

Maka dari itu, ia meminta jamaah haji untuk menghindari membawa barang bawaan yang tidak ada kaitan dan tidak mendukung mereka dalam beribadah.

"Apalagi atribut dibawa untuk foto-foto di area Masjidil Haram atau Masjid Nabawi. Bila tertangkap pihak keamanan Arab Saudi, bisa terkena hukuman," kata Yaqut.

Dilarang Buat Konten Medsos Sembarangan

Ia juga mengingatkan jamaah mengenai larangan membawa segala bentuk jimat sebab bisa terkena pasal syirik di Arab Saudi dengan hukuman berat. Yaqut juga mengingatkan jamaah haji untuk bijak menggunakan media sosial selama di Arab Saudi.

"Jangan sembarangan membuat konten negatif saat berada di Haramain lalu diunggah di media sosial. Jadi sekali lagi saya pesan, fokus beribadah saja," kata dia.

Ia menjelaskan jamaah tahun ini orang-orang yang terpilih berangkat ke Baitullah dan menunaikan Rukun Islam kelima. Ibadah haji memerlukan fisik yang prima sehingga mereka harus selalu memperhatikan aspek kesehatan selama di perjalanan hingga kembali ke Tanah Air.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...