BNPB Tetapkan Status Siaga Darurat Karhutla di Tujuh Provinsi
Studi organisasi nirlaba Pantau Gambut pada Maret silam menyebutkan sekitar 16,4 juta hektare area gambut di Indonesia rentan terbakar di 2023. Peneliti dan Analis Data Pantau Gambut, Almi Ramadhi mengatakan sekitar 3,8 juta hektare di antaranya bahkan masuk kategori kerentanan tinggi (high risk), sedangkan 12,6 juta lainnya masuk kategori medium.
Almi menyebutkan jika melihat dari proporsi area Kesatuan Hidrologi Gambut (KHG) yang rentan terbakar, Provinsi Papua Selatan menjadi provinsi dengan KHG rentan terbanyak. Ini misalnya, 97% dari total 1.421 hektare area KHG Sungai Ifuleki Bian–Sungai Dalik berada pada tingkat kerentanan tinggi.
Sementara itu, jika merujuk pada sisi luasan area,Pantau Gambut menemukan wilayah dengan risiko tinggi terluas berada pada Provinsi Kalimantan Tengah dengan total luasan lebih dari 1,13 juta hektare yang tersebar di 13 KHG.
“KHG Sungai Kahayan–Sungai Sebangau dengan daerah high risk terluas ini berada di dalam lokasi eks-PLG (Proyek Pengembangan Lahan Gambut) satu juta hektare pada masa Soeharto dan saat ini sebagian eks-PLG menjadi bagian dari proyek Food Estate,” ujarnya, Rabu (2/3).