3 Warga Meninggal Akibat Tertular Antraks, Diduga dari Hewan Kurban

Tia Dwitiani Komalasari
6 Juli 2023, 17:06
Seorang dokter memeriksa kondisi bocah yang terkena antraks kulit di Dusun Marisa, Desa Daenaa, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Rabu (10/6/2020).
ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin/aww.
Seorang dokter memeriksa kondisi bocah yang terkena antraks kulit di Dusun Marisa, Desa Daenaa, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Rabu (10/6/2020).

Kementan Distribusikan Vaksin

Sementara itu, Kementerian Pertanian melakukan penanganan penyakit zoonosis antraks yang ditemukan di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Penanganan tersebut di antaranya dengan upaya mitigasi dan isolasi wilayah, serta menurunkan Tim kesehatan hewan ke lokasi untuk investigasi.

Selain itu. Kementan juga telah mendistribusikan logistik Obat-obatan antibiotik, vitamin, serta cairan disinfektan sebagai perangkat utama dinas setempat dalam penanganan kasus.

Direktur Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Nuryani Zaenudin mengatakan bahwa Kementan juga langsung melakukan investigasi kasus dengan pengambilan dan pemeriksaan sempel untuk diagnosis serta komunikasi dan advice strategis.

"Termasuk menghentikan lalu lintas keluar dan masuk di lokasi tertular. Sampai saat ini kasus pada ternak dan manusia terlokalisir di satu padukuhan yaitu Dukuh Jati, Desa Candirejo, Kecamatan Semanu," ujar Nuryani, Kamis (6/7).

Nuryani mengatakan, penyuntikan antibiotik sudah dilakukan pada semua hewan yang rentan tertular pada daerah terancam. Petugas juga melakukan dekontaminasi dengan disinfektan pada lokasi penyembelihan dan penguburan ternak. Adapun vaksin yang telah disuntikan di Gunungkidul mencapai 78 ekor sapi dan 286 ekor kambing.

"Jadi sejak kami terima laporannya pada 15 Juni 2023 lalu, kami langsung melakukan sosialisasi dan komunikasi informasi edukasi bersama Dinas Gunungkidul," katanya.

Ditambahkan Nuryani, sejauh ini vaksin operasional yang telah didistribusikan ke Gunungkidul mencapai 96.000 dosis, kemudian melakukan pengambilan sempel sebanyak 5.707 dan stok vaksin yang tersedia saat ini mencapai 110.000 dosis.

"Kami berharap kepedulian masyarakat terhadap antraks dapat terus meningkat dengan memperkuat surveilans pada area endemik dan terancam. Jadi jika ada kematian mendadak pada hewan masyarakat bisa melakukan pelaporan ke petugas terdekat untuk dilakukan penelusuran," katanya.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan, Imran Pambudi mengatakan bahwa dampak penyakit antraks apabila dikonsumsi manusia dapat menyebabkan kematian. Mulanya, penyakit tersebut menyerang paru-paru lalu setelahnya akan melepuh dan berujung pada kematian.

"Dampak ke manusia bila daging antraks tetap dimakan maka akan merusak paru paru lalu melepuh. Jadi saya menghimbau kepada semua puskesmas di gunung kidul untuk lebih waspada mengingat spora antraks bisa hinggap dimana-mana," ujarnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...