Penyakit Antraks, Ciri-ciri, Pengobatan dan Pencegahannya

Tifani
Oleh Tifani
6 Juli 2023, 12:00
Ilustrasi Bakteri Penyakit Antraks
Freepik
Ilustrasi, Bakteri Penyakit Antraks.

Sejumlah warga Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terpapar penyakit antraks setelah mengkonsumsi hewan ternak yang sudah mati. Setidaknya, ada 87 pasien positif terpapar dan satu warga meninggal usai terjangkit antraks.

Data itu berbeda dari paparan Kementerian Kesehatan per Selasa (4/7/2023), tercatat ada 93 kasus warga yang diduga terpapar antraks, dengan kasus kematian sebanyak tiga orang.

Sekilas tentang Penyakit Antraks

PENYUNTIKAN VAKSIN ANTRAKS
PENYUNTIKAN VAKSIN ANTRAKS (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)

Dikutip dari laman halodoc.com, antraks adalah penyakit hewan menular yang disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis. Antraks umumnya menyerang hewan herbivora seperti sapi, kambing, domba, dan lainnya serta dapat menular ke manusia.

Pada manusia, penyakit antraks biasanya menular dari kontak dengan binatang, daging, wol, atau dengan kulit binatang yang telah terinfeksi. Biasanya bila kamu memiliki luka di kulit, kemudian mengalami kontak dengan penderita antraks, ada kemungkinan akan tertular.

Penyakit antraks sendiri juga sering disebut dengan penyakit sapi gila. Sebenarnya, dalam keadaan normal bakteri penyebab penyakit antraks hanya menghasilkan spora yang tidak aktif.

Namun, saat spora tersebut masuk ke dalam tubuh binatang atau manusia, spora dapat menjadi aktif. Biasanya, manusia yang terjangkiti oleh penyakit antraks tidak menunjukkan tanda-tanda yang signifikan.

Tanda-tanda Penyakit Antraks

Tanda-tanda penyakit antraks akan berkembang dalam waktu enam hari setelah terpapar bakteri. Namun, tanda antraks inhalasi mungkin membutuhkan waktu lebih dari enam minggu untuk muncul.

Berikut ini ada beberapa tanda-tanda penyakit antraks yang dibedakan berdasarkan cara penularannya.

1. Penyakit Antraks Kulit

Seperti namanya, penyakit antraks ini menginfeksi melalui kulit. Bisa dari luka sayatan, atau luka lainnya di tubuh penderita.

Gejala antraks dapat dilihat dengan adanya benjolan seperti gigitan serangga yang muncul di daerah kulit terinfeksi. Benjolan ini nantinya akan pecah dan menjadi bekas luka yang menghitam, sehingga membuat kelenjar getah bening membesar dan kemungkinan terasa sakit.

Jenis antraks kulit ini adalah jenis yang paling sering terjadi. Walaupun begitu dengan pengobatan yang benar, jarang sekali meyebabkan kematian, karena jenis ini adalah yang paling ringan.

2. Penyakit Antraks Gastrointestinal

Gejala antraks gastrointestinal memasuki tubuh melalui konsumsi hewan atau daging yang terinfeksi antraks. Biasanya terjadi bila memasak daging tersebut tidak sampai matang.

Gejala-gejalanya yaitu sakit kepala, demam, mual dan muntah darah, nafsu makan menurun, nyeri perut, diare, pembengkakan leher, serta radang tenggorokan dan kesulitan menelan.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...