Membaca Penunjukan Budi Arie dan Sinyal Dukungan Jokowi untuk Prabowo

Ira Guslina Sufa
18 Juli 2023, 06:00
Reshuffle Kabinet Jokowi
ANTARA FOTO/Novrian Arbi/aww.
Presiden Joko Widodo (tengah) menunjuk warga untuk diberi kaos usai kunjungan di Pasar Cihapit, Bandung, Bandung, Jawa Barat, Rabu (12/7/2023).

Presiden Joko Widodo merombak sejumlah jabatan menteri dan wakil menteri di kabinet. Pelantikan yang dilaksanakan di Istana Negara Senin (17/7) menempatkan Budi Arie Setiadi sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika. Budi menggantikan posisi Johnny Gerard Plate yang tersangkut kasus korupsi pengadaan proyek Base Transceiver Station atau BTS dan Bakti Kominfo. 

Pengangkatan Budi sebagai menteri dinilai bernuansa politis lantaran Budi merupakan Ketua Umum relawan Pro Jokowi atau Projo yang aktif mendukung Jokowi saat maju sebagai capres. Belakangan barisan relawan Projo di sejumlah daerah aktif menyuarakan dukungan terhadap Prabowo Subianto sebagai calon presiden. 

Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional Adib Miftahul menilai, penunjukan barisan relawan dalam jajaran kabinet yang baru dilantik menunjukkan upaya Jokowi untuk membangun gerbong politik yang tidak terafiliasi dengan partai politik. Sebagai jaringan relawan Projo memang tidak terafiliasi langsung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan bahkan beberapa kali terlihat berseberangan dengan partai pendukung Jokowi itu. 

Adib menyatakan dengan penunjukan tokoh relawan untuk mengisi kursi menteri Jokowi seolah sedang menunjukkan independensi. Di sisi lain, Jokowi juga dinilai sedang meningkatkan posisi tawar dalam kontestasi pemilihan presiden 2024 mendatang.  

“Budi Arie ketua Projo ini dilantik saya kira bahwa Jokowi itu sebenarnya ingin menjadi king maker di 2024,” kata Adib, saat dihubungi, Senin (17/7).

Meski waktu menjabat yang tersisa bagi para menteri yang baru dilantik hari ini sekitar kurang dari satu tahun lagi, Adib mengatakan bahwa pesan bagi-bagi kekuasaan masih jelas terlihat. Ia menilai Jokowi berusaha memainkan momentum politik, mengafirmasi, mengakomodir kepentingan kepentingan kelompok pendukung. 

“Ini bagian dari bagaimana Pak Jokowi membuat gerbong politik untuk menentukan dan membuat dukungan untuk Pilpres 2024,” kata Adib lagi.

Direktur Eksekutif Indostrategic memiliki pandangan yang lebih spesifik. Ia menilai penempatan Budi Arie di posisi menteri seolah mengkonfirmasi pilihan politik Jokowi dalam menghadapi pilpres. Uman menjelaskan dalam beberapa waktu terakhir relawan Projo di berbagai daerah secara terbuka menunjukkan dukungan untuk Prabowo Subianto dibanding Ganjar Pranowo yang merupakan calon presiden dari PDIP. 

“Ini seolah semakin menegaskan bahwa preferensi politik Jokowi memang lebih mengarah kepada Prabowo Subianto," ujar Umam. 

Dukungan Projo yang dipimpin Budi Arie terhadap Prabowo juga tercermin dari hasil musyawarah rakyat yang diumumkan pertengahan Mei lalu. Pada pelaksanaan Musra, Projo menyatakan berdasarkan hasil musra Prabowo menjadi calon presiden yang banyak dipilih dengan elektabilitas 20% diikuti Ganjar yang mendapat 19% suara. Adapun di urutan ketiga ada Airlangga Hartarto yang meraih 12,5% suara. 

Kurangi Dominasi Partai

Pilihan Jokowi memilih Budi rupanya tidak hanya bisa diartikan sebagai preferensi pilihan politik Jokowi. Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai secara lebih jauh Jokowi sebenarnya ingin menunjukkan kemandirian dan kuasanya dalam menghadapi pilpres. 

Keputusan Jokowi menunjuk relawan menurut Dedi memperlihatkan bahwa Jokowi memiliki kekuatan politik sendiri yang tak terafiliasi dengan partai yang perlu diperhitungkan dalam pilpres. Keberanian Jokowi mengamputasi jumlah menteri dari Partai Nasdem menurut dia menjadi sinyal dan keberanian Jokowi melepaskan diri dari pengaruh partai. 

Jokowi menurut Dedi secara tidak langsung juga menunjukkan kemandirian dengan tidak melibatkan PDIP dalam reshuffle. “Ganjar dan PDIP akan ikut khawatir, karena Jokowi yang secara terang tidak bisa lagi dikendalikan bahkan oleh Megawati sekalipun,” ujar Dedi. 

Halaman:
Reporter: Ade Rosman
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...