Atasi Perubahan Iklim dan Polusi Udara, Luhut: Kurangi Deforestasi
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan perlu mengurangi deforestasi untuk mengatasi permasalahan polusi udara dan perubahan iklim atau climate change.
Luhut mengatakan, hal tersebut perlu dilakukan lantaran masalah climate change dan polusi udara kini menjadi kian parah. Apalagi menurutnya, berdasarkan prediksi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada bulan ini sama sekali tidak akan ada hujan, setidaknya di Jakarta.
"Jangan ada potong-potong pohon atau deforestasi lagi. Indonesia salah satu negara terbaik yang mengurangi deforestasi tahun lalu dan saya kira ini kerja keras dari KLHK,” ujar Luhut melalui keterangan resminya, dikutip Rabu (30/8).
Tak hanya itu, Luhut mengatakan selain pengurangan deforestasi juga perlu adanya upaya lain dengan penanganan lahan kritis dan sampah-sampah.
“Kita juga salah satu negara di dunia juga yang terbaik dalam penanganan polusi, penanganan sampah-sampah ini. Kita akan ambil semua langkah yang terpadu untuk mengurangi polusi,” kata dia.
Luhut menuturkan, pada tahun ini dan tahun depan, Indonesia harus bersiap untuk mengantisipasi dampak perubahan iklim. Sebab tahun musim kemarau diprediksi akan semakin panjang dan kering, serta curah hujan yang lebih rendah.
“Pada bulan Agustus-September diprediksi El Nino akan mencapai puncak dengan intensitas lemah hingga moderat. Hal ini berpotensi berdampak pada ketersediaan air, produktivitas pertanian, dan ketahanan pangan,” ujarnya.
SAFE Forum 2023 akan menghadirkan lebih dari 40 pembicara yang akan mengisi 15 lebih sesi dengan berbagai macam topik. Mengangkat tema "Let's Take Action", #KatadataSAFE2023 menjadi platform untuk memfasilitasi tindakan kolaboratif dari berbagai pemangku kepentingan yang disatukan oleh misi menjadikan Indonesia sebagai negara yang lebih hijau. Informasi selengkapnya di sini.