Luhut Godok Pasokan Listrik Murah ke Pabrik Demi Tekan Polusi Udara
Terakhir, penanganan polusi yang akan dilakukan Luhut adalah perubahan pengelolaan sampah di Jakarta. Luhut menghitung total sampah di Jakarta mencapai 8.000 ton per hari.
Luhut berencana untuk mengubah sebagian sampah tersebut menjadi refused-derived fuel atau RDF. RDF adalah pelet yang dapat dijadikan sumber energi bagi sektor manufaktur pengganti batu bara.
RDF diproduksi dengan cara memperkecil ukuran sampah dengan proses homogenizers. Hasil pelet RDF tersebut bisa dijual kepada sektor manufaktur sebagai bahan baku sumber pembakaran.
"Sehingga penggunaan batu bara sektor manufaktur bisa berkurang sampai 30% sambil menunggu pensiun dini PLTU Batu Bara," ujar Luhut.
Target Penurunan Polusi
Luhut mengatakan proses penurunan polusi di Jakarta tidak dapat rampung dalam waktu hitungan hari bahkan bulan. Menurutnya, polusi dapat diselesaikan paling cepat setahun ke depan.
Menurutnya, tingkat polusi dalam waktu dekat belum akan turun secara signifikan. Luhut menilai hal tersebut disebabkan oleh minimnya kemungkinan hujan dalam beberapa hari ke depan.
Selain itu, Luhut mengatakan potensi hujan melalui pembuatan hujan buatan sulit dilakukan. Pasalnya, awan hujan di atas Jakarta belakangan ini tidak ada.
"Bulan ini cuma besok kemungkinan hujannya, itu pun tipis. Kemudian 8-9 September 2023, setelah itu enggak ada sama sekali," kata Luhut.