Kementan Pastikan Layanan Terus Berjalan usai Syahrul Yasin Mundur

Syahrizal Sidik
7 Oktober 2023, 15:12
Kementan Pastikan Layanan Terus Berjalan usai Syahrul Yasin Mundur
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/rwa.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi ditetapkan sebagai Plt Mentan pengganti Syahrul Yasin Limpo. Kementan memastikan program dan layanan terus berjalan usai pengunduran diri Syahrul Yasin.

Kementerian Pertanian memastikan layanan dan program kerja pertanian yang ada saat ini terus berjalan meskipun Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo telah menyampaikan surat pengunduran diri pada Kamis kemarin (5/7).

Presiden Joko Widodo kemudian menunjuk Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pertanian RI menggantikan Syahrul Yasin Limpo pada Jumat (6/7) berdasarkan Keputusan Presiden nomor 92/P Tahun 2023.

Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri menyatakan Kementan terus berupaya melanjutkan program peningkatan produksi dan kesejahteraan petani. Tantangan di tengah El nino cukup berat, dan Kementan akan terus bersama petani untuk menjaga produksi pangan nasional.

"Sesuai arahan Bapak Presiden, kita akan terus memperkuat kolaborasi dengan semua pihak terutama dalam mendampingi petani memperkuat produksi pertanian," ujar Kuntoro, dalam keterangan tertulis, Sabtu (7/10).

Presiden Jokowi sebelumnya mengatakan, penunjukan Arief dilakukan agar Kementan lebih koordinatif dan mudah dalam bekerja terutama dalam mengurusi persoalan pangan seperti koordinasi dengan Bulog, Badan Pangan Nasional, maupun Kementerian Perdagangan.

"Jadi untuk konsolidasi saja biar lebih memudahkan," kata Jokowi, kepada wartawan di Istana Merdeka Jakarta pada Jumat (6/10).

Kepala Negara tak menyebutkan berapa lama Arief akan mengembang amanah sebagai Plt Kementerian Pertanian. Jokowi juga tak menjawab pertanyaan wartawan saat ditanya soal potensi Menteri Pertanian definitif bakal diserahkan kepada Partai Nasdem. "Secepatnya," ujar Jokowi.

Sebelumnya, Syahrul menjelaskan alasannya mundur karena ingin fokus pada kasusnya. Syahrul mengatakan dirinya siap bertanggung jawab atas apapun perbuatannya.

"Saya meminta waktu kepada Presiden, diberi kesempatan lewat Pak Pratikno untuk menyampaikan usulan untuk mengundurkan diri," katanya di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis (5/10).

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...