Gunung Merapi Muntahkan Lava Pijar, Diikuti 30 Kali Gempa Guguran

Tia Dwitiani Komalasari
9 Oktober 2023, 07:26
Kubah lava Gunung Merapi terlihat dari Ngemplak, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (22/9/2023). Menurut data Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) periode tanggal 15-21 September 2023 terjadi perubahan morfologi kubah lava
ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/rwa.
Kubah lava Gunung Merapi terlihat dari Ngemplak, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (22/9/2023). Menurut data Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) periode tanggal 15-21 September 2023 terjadi perubahan morfologi kubah lava barat daya akibat aktivitas pertumbuhan dan guguran lava dengan volume 2.858.600 meter kubik sedangkan kubah lava tengah sebesar 2.335.100 meter kubik.

Potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal lima kilometer; Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal tujuh kilometer.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal lima kilometer dan Sungai Gendol sejauh lima kilometer. Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi.

BPPTKG mengimbau masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik serta mewaspadai bahaya lahar. Hal itu terutama saat terjadi hujan di seputar gunung api tersebut.



Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...