Top News: Posisi Baru Ira Noviarti di Unilever, Visi Misi Tiga Capres
3. Kronologi Jembatan Kaca Pecah di Banyumas dan 6 Fakta Seputar Kejadian
Insiden yang terjadi di wahana jembatan kaca di kawasan wisata The Geong, Hutan Pinus Limpakuwus, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, pada Rabu (25/10) menyedot perhatian publik. Apalagi setelah wisatawan yang jatuh dari wahana jembatan kaca itu dilaporkan meninggal dunia.
Kepolisian Resort Kota atau Polresta Banyumas Jawa Tengah telah melakukan sejumlah penyelidikan untuk mengusut kejadian. Selain seorang korban meninggal, polresta juga menerima laporan adanya satu pengunjung yang luka-luka.
Kapolresta Banyumas Kombes Pol. Edy Suranta Sitepu mengatakan informasi mengenai kejadian naas itu diterima kepolisian sekitar pukul 10.00 WIB. Setelah mendapat informasi itu kepolisian segera mendatangi kawasan wisata tersebut dan memasang garis polisi di tempat kejadian perkara (TKP).
Edy menjelaskan berdasarkan informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, para pengunjung yang sedang menggunakan wahana jembatan kaca tersebut merupakan rombongan wisatawan dari Cilacap sebanyak 11 orang.
4. Bank Danamon Sepakat Damai dengan BNI Soal Gugatan Agunan Kredit
PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) mengatakan telah melakukan kesepakatan dengan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) terkait gugatan perihal agunan kredit.
Corporate Communications Head Bank Danamon Cindyani Lasmana mengatakan BNI dan Danamon telah melakukan diskusi yang bersifat konstruktif.
"Diskusi menghasilkan kesepakatan yang baik dan diterima oleh kedua belah pihak untuk mengakhiri permasalahan," katanya dalam pesan singkat kepada Katadata.co.id. Namun dirinya tidak menjelaskan mengenai poin-poin yang didiskusikan.
Bank Negara Indonesia melayangkan gugatan kepada Bank Danamon Indonesia. Gugatan tersebut didaftarkan oleh BNI di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 24 Oktober 2023 dengan nomor perkara 1041/Pdt.Bth/2023/PN Jkt.Sel.
5. Adaro Siapkan 3 Anak Perusahaan Masuk Bursa Karbon Indonesia
PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) akan berpartisipasi dalam Bursa Karbon Indonesia atau IDX Carbon melalui anak-anak perusahaannya. Aktivitas anak-anak usaha di bidang energi baru terbarukan dan restorasi ekosistem hutan akan menjadi underlying asset unit karbon yang diperdagangkan di IDX Carbon.
Head of Corporate Communication Adaro Energy Indonesia Febriati Nadira mengatakan Adaro akan berpartisipasi dalam bursa karbon Indonesia melalui segmen Adaro Power dan Adaro Land.
Nadira mengatakan Adaro Power melalui PT Tanjung Power Indonesia (TPI) telah melakukan pendaftaran ke bursa karbon. Sementara Grup Adaro Land, yang dinaungi PT Adaro Persada Mandiri (APM), berencana untuk mengembangkan aktivitas bisnis terkait bursa karbon.
"Saat ini, perusahaan sedang bersiap untuk menambah aktivitas penangkapan karbon dan restorasi ekosistem," kata Nadira kepada Katadata.co.id, Kamis (26/10).