PKS Heran Survei Elektabilitas Anies Baswedan - Muhaimin Selalu Buruk
Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Aboe Bakar Al Habsyi heran dengan hasil survei yang menunjukkan bahwa elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar berada di urutan akhir dibandingkan kandidat lainnya.
“Di survei jelek semua tetapi di jalanan banyak massanya (Anies-Imin). Itu yang ga jelas, yang bener yang mana juga saya nggak tahu,” kata Aboe Bakar, usai menghadiri diskusi yang digelar di Jakarta Selatan, Minggu (29/10).
Dia mengatakan bahwa Anies - Muhaimin merupakan bakal pasangan capres-cawapres yang paling siap, meskipun awalnya dianggap sebelah mata oleh beberapa pihak. “Seakan-akan paslon ini nggak akan masuk, ternyata masuk gelombang pertama, daftar pertama, betapa siapnya paslon,” ujarnya.
Dalam diskusi itu, pendiri Indo Barometer Muhammad Qodari mengatakan bahwa PKS merupakan tulang punggung kubu Anies-Imin dalam mendulang suara. “Semua kandidat kalau ada PKS pasti ramai (massanya) karena kemampuan mobilisasi dan militansi PKS luar biasa,” kata Qodari.
Ia menyatakan itu lah alasan mengapa massa Anies-Imin tampak banyak di lapangan, meskipun hasil survei elektabilitas Anies Baswedan paling rendah dibandingkan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
Berdasarkan hasil survei terbaru, elektabilitas Anies-Muhaimin berada di urutan terakhir atau ketiga dibandingkan kandidat pasangan capres-cawapres lainnya.
Menurut survei oleh Kurious, elektabilitas Anies-Muhaimin yakni 26,2%, sedangkan di urutan teratas ada Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan 42,4%, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 31,4%.