Top News: Rekam Jejak Ketua MK Suhartoyo, Komisaris BUMN Gabung TKN
3. Kemendag Ragu TikTok Shop Hadir Lagi di Indonesia saat Diskon 11.11
TikTok Shop belum juga mengajukan izin social commerce di Indonesia, menurut data Kementerian Perdagangan alias Kemendag. Padahal sempat beredar kabar di media sosial, platform asal Cina ini bakal hadir menjelang kampanye diskon 11.11.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Isy Karim menyampaikan, TikTok belum juga mengajukan izin sebagai e-commerce. Ia juga menampik rumor bahwa platform Cina ini akan kembali sebagai TikTok Shop bulan ini.
"TikTok sampai sekarang belum mengajukan izin. Ramai teman-teman bilang TikTok Shop jadi e-commerce. Tetapi belum sama sekali,” kata Isy dalam pembukaan pameran Mall to Mall Produk UMKM yang digelar di Jakarta, Rabu (8/11).
Sejauh ini baru Instagram, WhatsApp, dan Facebook yang mengajukan izin. Namun anak usaha Meta ini pun belum melengkapi dokumen yang dikembalikan untuk direvisi.
4. Erick Thohir Sebut Sejumlah Komisaris BUMN Mundur Ikut Tim Kampanye
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut ada beberapa komisaris perusahaan pelat merah yang mundur dari jabatannya. Hal ini seiring dengan keluarnya Komisaris Independen PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) Muhammad Arief Rosyid karena menjadi tim kampanye Prabowo-Gibran.
"Memang tidak hanya saudara Arief Rosyid saja, banyak komisaris yang mundur, ini lagi saya data," kata Erick kepada wartawan di Jakarta, Kamis (9/11).
Erick menghormati keputusan Arief Rosyid untuk mundur dari jabatannya. Arif Rosyid, kata Erick, sudah ditugaskan untuk bagaimana mendorong pergerakan di anak muda ini, bisa lebih dekat dengan ekonomi syariah sejak awal ditugaskan di Bank Syariah Indonesia.
"Nanti pergantian komisarisnya kami cari lagi," tuturnya.
5. Startup Tani Makmur Gaet Investor Singapura Buat Solusi Pangan RI
Startup pertanian Tani Makmur Digital bersama perusahaan pengelola dana Singapura Trigger Asset Management meluncurkan Agritech Fund yang bertujuan meningkatkan ketahanan pangan di Indonesia. Pada akhirnya, inisiatif ini dinilai dapat mengatasi inflasi.
“Dana ini akan membantu banyak petani serta pelaku bisnis makanan di Indonesia dan banyak negara untuk mencapai perdagangan yang adil,” kata Komisaris Tani Makmur Digital Vincent Saputra kepada Katadata.co.id, Rabu malam (8/11).
Namun ia tidak memerinci dana yang sudah terkumpul di Agritech Fund.
Startup Tani Makmur meluncurkan Agritech Fund di KBRI Singapura pada akhir Oktober lalu (30/10). Acara ini dipimpin oleh Duta Besar Indonesia untuk Singapura, Suryo Pratomo.