Jokowi Benarkan Menantu Luhut Kandidat KSAD, Diputuskan Pekan Depan

Tia Dwitiani Komalasari
25 November 2023, 17:39
Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak saat menghadiri jumpa pers di Denpasar, Bali, Senin (24/1/2022). Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa menunjuk Mayjen TNI Maruli Simanjuntak menjadi Pangkostrad. ANTARA
ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/tom.
Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak saat menghadiri jumpa pers di Denpasar, Bali, Senin (24/1/2022). Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa menunjuk Mayjen TNI Maruli Simanjuntak menjadi Pangkostrad. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/tom.

Kepala Center for Intermestic and Diplomatic Engagement (CIDE) Anton Aliabbas di Jakarta, mengatakan ada dua kandidat kuat yang dapat mengisi posisi Kasad, yaitu Pangkostrad Letjen TNI Maruli Simanjuntak dan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto. Kedua kandidat tersebut punya kedekatan dengan Presiden RI Joko Widodo, karena riwayat penugasannya.

"Keduanya sama-sama pernah bertugas di lingkaran Presiden Jokowi lebih dari 1 tahun, maka tentu saja, kans Maruli maupun Suharyanto dapat dikatakan berimbang. Dengan demikian, faktor subjektivitas Jokowi akan sangat menentukan siapa yang akan dipilih dari dua nama ini," kata Anton, Jumat (24/11).

Baik Maruli maupun Suharyanto sama-sama telah mengikuti semua jenjang pendidikan pengembangan seperti Sesko (Sekolah Staf dan Komando) TNI AD, Sesko TNI, dan Lemhannas (Lembaga Ketahanan Nasional). Riwayat penugasan keduanya sama-sama bervariasi, mulai dari pasukan tempur hingga teritorial. 

"Maruli terlihat lebih banyak pengalaman di pasukan tempur terutama Kopassus (Komando Pasukan Khusus), sedangkan Suharyanto memiliki riwayat penugasan beragam, mulai dari Batalyon Linud (Lintas Udara)- Raiders, guru militer, BIN, komandan teritorial, sesmilpres (sekretaris militer presiden), hingga BNPB," ujar Anton.

Sementara itu, pengamat militer Alman Helvas Ali menilai kandidat terkuat Kasad diisi oleh Letjen TNI Maruli Simanjuntak. Dia menilai Maruli cenderung menjadi kandidat kuat karena pernah bertugas sebagai Komandan Grup A Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang mengawal kegiatan Presiden RI.

"Maruli pernah menjadi Komandan Grup A Paspampres yang merupakan security details untuk Presiden Joko Widodo. Setelah jabatan itu, Letjen Maruli dipromosikan menjadi Danrem di Solo, yang merupakan kampung halaman Joko Widodo, kemudian menjadi Wakil Komandan Paspampres sebelum ditunjuk menjadi Danpaspampres," tutur Alman.

Dia melanjutkan faktor kedekatan dan pernah bekerja langsung dengan Presiden tampaknya menjadi pertimbangan utama untuk menduduki jabatan-jabatan tertentu di TNI. Namun, faktor itu, menurut Alman, agaknya belum berlaku untuk jabatan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal).

"Selain itu, fakta bahwa Letjen Maruli merupakan menantu Luhut Pandjaitan adalah faktor subjektif yang tidak boleh diabaikan," ujar Alman.

Sebagaimana diketahui, Luhut Pandjaitan sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi adalah orang kepercayaan Presiden Joko Widodo untuk mengimplementasikan program-program Presiden




Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...