5 Fakta Terkait Pengungsian 1.684 Orang Rohingya di Aceh

Yuliawati
Oleh Yuliawati
13 Desember 2023, 18:05
Sejumlah imigran etnis Rohingya berdoa bersama saat berada di depan pagar Kantor Gubernur Aceh, Banda Aceh, Aceh, Senin (11/12/2023).
ANTARA FOTO/Khalis Surry/YU
Sejumlah imigran etnis Rohingya berdoa bersama saat berada di depan pagar Kantor Gubernur Aceh, Banda Aceh, Aceh, Senin (11/12/2023).

Indonesia sebenarnya bukan tujuan Rohingya karena tujuan utamanya adalah Australia. Namun, setelah Australia tak bisa lagi menerima pengungsi Rohingya, tujuan pengungsian pun berubah.

"Mereka larinya ke Indonesia. Maksudnya mau transit, tapi lama-lama jadi tempat tujuan pengungsian, bukan transit," kata Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, beberapa waktu lalu.

Dari berbagai laporan internasional, keadaan yang semakin buruk di tempat-tempat pengungsian Rohingya di Bangladesh, adalah faktor besar yang mendorong Rohingya mencari tempat lebih baik di negara lain.

4. Jadi Bagian Geng Kriminal

Pengungsi Rohingya mengalami situasi buruk di berbagai kamp pengungsian di Cox's Bazar, Bangladesh. Sering terjadi kekerasan antargeng kriminal di kamp-kamp pengungsi.

Menurut BBC, geng-geng penyelundup narkotika dan perdagangan manusia telah mengubah kehidupan di Cox's Bazar menjadi neraka bagi sejuta Rohingya. Mereka mengungsi ke Bangladesh pada 2017 guna menghindari penindasan yang sudah mengarah genosida di Myanmar.

Kebanyakan warga Rohingya tak memiliki identitas resmi karena pemerintah Myanmar tak mengakui mereka sebagai warga negaranya, sehingga saat mengungsi ke Bangladesh kebanyakan dari pengungsi tak memiliki dokumen resmi.

Padahal tanpa dokumen resmi, mereka sulit mendapatkan pekerjaan yang layak di Bangladesh, justru ketika mereka harus makan dan menafkahi keluarganya.

Dalam situasi sulit ini, kelompok-kelompok kriminal masuk merekrut orang-orang putus asa yang mau melakukan apa saja demi bertahan hidup. Mereka lalu dijadikan target penyelundupan narkotika dari Myanmar ke Bangladesh, dan objek perdagangan manusia.

Berdasarkan laporan BBC, sampai pertengahan Juli tahun ini sudah 48 orang terbunuh akibat kekerasan antargeng kriminal, padahal tahun lalu "baru" 40 orang.

Saat bersamaan Bangladesh mulai jenuh menampung pengungsi Rohingya.
Banyak penduduk Bangladesh yang tak lagi ingin mempertahankan Rohingya di Bangladesh.

5. Usulan Repatriasi Rohingya

Bangladesh berharap warga Rohingya dikembalikan atau repatriasi. Menteri Luar Negeri Bangladesh Abul Kalam Abdul Momen mendesak dunia dan kawasan terdekat Bangladesh, untuk aktif membantu warga Rohingya kembali ke Myanmar dengan selamat, aman, dan bermartabat.

Para pengungsi Rohingya sendiri masih berharap bisa kembali ke Myanmar, tetapi mereka tahu pasti pemerintah Myanmar tak akan mau menjamin keamanan dan keselamatan mereka.

Faktanya, Myanmar memang terlihat menjadi pihak yang paling tidak serius dalam masalah repatriasi Rohingya. Sayang, sikap ASEAN yang menaungi Myanmar pun tak cukup kuat dalam mendorong repatriasi Rohingya.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...