Profil 11 Panelis Debat Ketiga, Capres Adu Gagasan Pertahanan Keamanan

Ira Guslina Sufa
5 Januari 2024, 09:27
Debat Capres
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/YU
Capres nomor urut satu Anies Baswedan (kanan), Capres nomor urut dua Prabowo Subianto (tengah) dan Capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo (kiri) berpegangan tangan usai beradu gagasan dalam debat perdana Capres dan Cawapres 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (12/12/2023).
Button AI Summarize

Komisi Pemilihan Umum kembali menggelar debat ketiga untuk menghadapi pemilihan  presiden 2024 mendatang. Untuk debat ketiga giliran para calon presiden yang terdiri dari Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo yang akan beradu gagasan tentang pertahanan, keamanan, geopolitik dan hubungan luar negeri. 

Untuk mengawal memastikan substansi debat ketiga, KPU telah menunjuk 11 panelis yang berasal dari berbagai latar belakang berkaitan dengan tema yang akan dibahas. Para panelis menyiapkan pertanyaan yang akan dibahas oleh ketiga calon presiden. 

Selain menetapkan 11 panelis, KPU juga telah menetapkan moderator yang akan memandu jalannya debat. "Yang akan menjadi moderator pada pelaksanaan debat ketiga nanti ada Anisha Dasuki dan Ariyo Ardi," ujar komisioner KPU August Mellaz seperti dikutip Jumat (5/1). 

Siapa saja para panelis yang telah ditunjuk oleh KPU untuk mengawal substansi debat ketiga yang akan berlangsung pada 7 Januari 2023 di Istora Senayan? 

Profil Panelis Debat Capres Angel Damayanti

Angel Damayanti adalah seorang Guru Besar di Bidang Keamanan Internasional di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) Universitas Kristen Indonesia (UKI). Ia juga merupakan Dosen Hubungan Internasional di Fisipol UKI. Dalam mengampu mata kuliah berkaitan dengan hubungan internasional ia turut mengajar di Program Doktoral Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK/PTIK) dan menjabat sebagai Peneliti Senior di Center for Security and Foreign Affairs (CESFAS) UKI. 

Angel menempuh pendidikan sarjana di UKI. Ia selanjutnya melanjutkan pendidikan magister di Universitas Indonesia dengan mengambil kajian Strategic Studies/International Studies dan Counter Terrorism di S Rajaratnam School of International Studies serta Graduate School of Nanyang Technological University Singapore. Ia memperoleh gelar doktor di National University of Singapore pada tahun 2013 dan Institute of Post Graduate Studies, Universiti Sains Malaysia pada tahun 2017.

Profil Panelis Debat Capres Curie Maharani Savitri

Curie Savitri saat ini menjabat sebagai Dosen pada Program Studi Konflik dan Keamanan di Universitas Binus. Ia meraih gelar Gelar PhD dalam Manajemen Pertahanan dan Kepemimpinan dari Universitas Cranfield pada tahun 2016. Curie adalah seorang pengamat dalam masalah pengadaan pertahanan dan kebijakan industri, kompensasi, penyebaran senjata, dan indigenisasi teknologi. 

Curie meraih predikat cum laude dalam program magister di Institut Teknologi Bandung, khususnya di jurusan Manajemen Pertahanan pada tahun 2007. Ia memperoleh gelar sarjana di Universitas Indonesia, dengan jurusan Hubungan Internasional pada tahun 2002. 

Sebelum bergabung dengan Binus, Curie telah aktif terlibat dalam isu-isu manajemen pertahanan bersama Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Ia juga bekerja sama dengan S Rajaratnam School of International Studies.

Profil Panelis Debat Capres Evi Fitriani

Evi Fitriani adalah seorang Guru Besar di Bidang Hubungan Internasional dari UI. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Departemen HI FISIP UI dari tahun 2012 hingga 2016. Di UI ia juga dipercaya menjadi Kepala Miriam Budiardjo Resource Center (MBRC) FISIP UI. 

Tak hanya di dalam kampus, Evi juga aktif di berbagai organisasi ekstra kampus. Ia menjadi anggota Dewan Pengarah ASEAN Study Center FISIP UI, Asesor BAN PT, dan Anggota Dewan Redaksi Jurnal Global. Selain itu Evi juga tercatat sebagai anggota Dewan Redaksi Journal of East Asian Policy (NUS), dan sebagai Country Coordinator NEAT Indonesia (Track 2 ASEAN plus Jepang, China, dan Korea). 

Dalam karirnya ia juga pernah mengepalai Kantor InternasionalUI dari 2003 hingga 2005. Ia pernah menjabat sebagai Sekretaris Senat Universitas Indonesia dari 2011 hingga 2012. Evi meraih gelar sarjana di HI UI pada 1993. Ia lalu melanjutkan magister di Leeds University, Inggris, pada 1994, dan di Ohio University, Amerika Serikat, pada 1995. Ia menyelesaikan program doktoral di Australian National University (ANU) pada 2011.

Profil Panelis Debat Capres Hikmahanto Juwana

Hikmahanto Juwana adalah seorang Guru Besar dalam Studi Hukum Internasional di Fakultas Hukum (FH) UI. Ia telah mengajar dalam Bidang Studi Hukum Internasional di Universitas Indonesia sejak tahun 1988. Buku-buku dan pemikirannya banyak menjadi rujukan bagi mahasiswa dan pemerhati masalah hubungan internasional.  

Hikmahanto meraih gelar Sarjana Hukum dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Ia selanjutnya meraih gelar Magister Hukum Internasional dari Fakultas Hukum Universitas Keio. Adapun gelar doktor ia peroleh dari Fakultas Hukum Universitas Nottingham. Jabatan Guru Besar diberikan kepada Hikmahanto pada 2001. 

Hikmahanto diangkat sebagai Guru Besar pada usia 36 tahun. Pengangkatan itu membuat ia menjadi profesor termuda dalam sejarah Universitas Indonesia pada waktu itu. Pada 2004, ia dipercaya sebagai dekan termuda di Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Saat ini, Hikmahanto juga menjabat sebagai Rektor Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) Cimahi, sejak 17 April 2020.

Profil Panelis Debat Capres I Made Andi Arsana

I Made Andi Arsana adalah seorang dosen dan peneliti di Departemen Geodesi, Universitas Gadjah Mada, Indonesia. Ia memperoleh gelar PhD dalam Hukum Laut Internasional dari Australian National Centre for Ocean Resources and Security (ANCORS), University of Wollongong pada tahun 2008-2014. 

Halaman:
Reporter: Ade Rosman
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...