Apa Itu Kerja Sama Selatan-Selatan yang Ramai Dibahas di Debat Capres?

Agustiyanti
7 Januari 2024, 20:39
debat capres, kerja sama selatan-selatan
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc.
Capres-cawapres nomor urut satu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (kanan), capres-cawapres nomor urut dua Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (kiri), dan capres-cawapres nomor urut tiga Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). Debat kali ini bertemakan pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri.

Apa Kata Ketiga Capres?

Menjawab pertanyaan moderator terkait upaya strategis untuk membuat peta jalan konkret terkait kerja sama tersebut, Prabowo justru menekankan perlunya untuk memperkuay ekonomi di dalam negeri . 

"Dalam hubungan internasional yang utama bagi indonesia terkait kepentingan geopolitik dan ekonomi, yang utama adalah kita harus memperkuat ekonomi dalam negeri indonesia, memperkaya kekayaan, mengelola kekayaan, hiliraisaasi, kumpulkan keuagan, baru kita akan disegani," ujar Prabowo. 

Menurut Prabowo, Indonesia dianggap sebagai negara Selatan yang berhasil. Ia memaparkan capaian ekonomi Indonesia yang sangat baik. Menurut dia, banyak negara Afrika yang belajar dari Indonesia. 

Sementara itu, calon presiden nomor urut 2 Ganjar Prabowo mengatakan, negara-negara Kerja Sema Selatan-Selatan memiliki potensi sumber daya alam yang hebat. Ia mencontohkan kerja sama yang dapat dilakukan antara negara Selatan-Selatan dalam mengembangkan sumber daya alam untuk industri baterai. 

"Kalau kita kemudian bekerja sama dengan Selatan-Selatan, nikel kita kuasai, Bauksit bisa kita share dengan beberapa negara. Ada juga Lithium umpama dengan Argentina Kalau kita konsentrasikan penuh, betapa kekuatan ekonomi akan besar, menciptakan lapangan kerja," kata dia. 

Di sisi lain, calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan mengkritik jawaban kedua Paslon yang hanya menekankan pada upaya membangun Indonesia bukan terkait peran Indonesia dalam kerja sama Selatan-Selatan. "Ketika kita membangun dengan baik, tidak berarti kita jadi contoh," kata dia. 

Menurut dia, hal yang perlu dilakukan adalah saat era Bung Karno, yakni merangkul semua anggota dan membawa agenda yang melibatkan semua bagian Kerja Sama Selatan-Selatan. 

"Kalau kita menjangkau pemimpin Selatan-selatan dan presiden menjadi panglima diplomasi, bukan jadi penonton. Misalnya, kita berhadapan dengan krisis iklim yang biaya penanganannya tinggi sekali, lalu kita bicara dengan Utara-utara," kata dia. 

Prabowo kembali merespons pernyataan Anies dengan sentilan. "Kalau benar masuk akal saya setuju, kalau hanya ngomong-ngomong ya kumaha (bagaimana)?" kata Prabowo.

Prabowo mengatakan saat ini banyak negara-negara kelompok selatan yang menjadikan RI sebagai panutan. Menurut Prabowo, keberhasilan Indonesia karena RI mampu mengelola kekayaannya dengan hilirisasi. "Sekarang pun sudah menjadi panutan negara-negara Afrika," katanya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...