Ganjar Ungkit Intimidasi dan Keluhan Rakyat Soal 'Perut' di HUT PDIP
Ganjar pun menyatakan komitmennya untuk terus memperjuangkan masyarakat yang biasa dikenal sebagai wong cilik dalam berbagai kebijakan partai. Ia pun mengatakan akan selalu mendengarkan keluhan dan masukan dari masyarakat sebagai dasar untuk maju dalam pilpres.
“Untuk selalu merasakan, untuk selalu bergetar bersama mereka dalam setiap denyut nadi mereka, jantung mereka dan tarikan nafas, ibu kami bangga jadi bagian PDIP,” ujar Ganjar lagi.
Dalam pidatonya itu, Ganjar mengungkit sejumlah kasus intimidasi terhadap pendukungnya tersebut. Mantan Gubernur Jawa Tengah itu mengatakan kubunya telah mengerti dengan kejadian yang terjadi berkaitan dengan penganiayaan tersebut.
"Apakah itu Boyolali? Atau kejadian di Banjarnegara? Atau kejadian di Banyumas? Itu sebuah respons konkret yang mereka berikan," kata Ganjar.
PDIP menggelar perayaan HUT ke-51 secara terbatas. Kegiatan yang berlangsung di Sekolah Partai yang berlokasi di Kawasan Lenteng Agung itu hanya dihadiri oleh 51 undangan secara langsung. Sedangkan pengurus Dewan Pimpinan Daerah dan Dewan Pimpinan Cabang dan Anak Ranting mengikuti secara daring.
Presiden Joko Widodo yang merupakan kader PDIP tidak hadir di perayaan HUT PDIP lantaran sedang melakukan lawatan ke Luar Negeri. Jokowi juga tidak memberi sambutan melalui rekaman video.