William Lai Jadi Presiden Baru Taiwan, Respon Berbagai Negara Beragam

Lona Olavia
14 Januari 2024, 20:09
William Lai Jadi Presiden Baru Taiwan, Respon Berbagai Negara Beragam
Reuters

Namun tak begitu dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden. “Kami tidak mendukung kemerdekaan Taiwan,” katanya ketika ditanya reaksinya terhadap hasil Pemilu Taiwan tersebut.

AS diketahui bermain dua kaki, di mana mereka tetap mengakui kebijakan satu Cina yang diusung Cina, namun tetap memberikan bantuan terhadap Taiwan.

Tak lama setelah pernyataan Biden, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menyelamati Lai atas terpilihnya ia sebagai Presiden Taiwan.

AS menyatakan akan mengirimkan delegasi mantan pejabatnya ke Taipei pada pekan mendatang.

“Kami menantikan bekerja bersama Dr. Lai dan pemimpin Taiwan di semua partai untuk meningkatkan kepentingan dan nilai bersama kami. Lalu untuk memajukan hubungan tidak resmi yang telah lama terjalin, sejalan dengan kebijakan AS, yaitu Satu Cina,” ujarnya.

AS dikatakannya akan terus berkomitmen untuk menjaga perdamaian dan stabilitas lintas selat, serta menyelesaikan perbedaan secara damai, bebas dari paksaan dan tekanan.

Protes Keras

Pemerintah Cina menyampaikan protes terhadap pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat atas hasil pemilu Taiwan.

"Pernyataan Kementerian Luar Negeri AS mengenai pemilu di wilayah Taiwan secara serius melanggar prinsip Satu Cina dan Tiga Komunike bersama AS-Cina. Serta bertentangan dengan komitmen politik AS yang hanya mempertahankan hubungan budaya, komersil, dan hubungan tidak resmi lainnya dengan Taiwan," demikan pernyataan tertulis Kementerian Luar Negeri Cina yang diterima Antara di Beijing, Minggu.

Kementerian Luar Negeri Cina bahkan mendesak AS agar dengan sungguh-sungguh mematuhi prinsip Satu Cina dan Tiga Komunike Bersama Cina-AS. Cina juga meminta AS bertindak serius sesuai dengan komitmen yang telah ditegaskan berkali-kali oleh para pemimpin AS.

"Kami mendesak AS untuk menghentikan interaksi yang bersifat resmi dengan Taiwan dan berhenti mengirimkan sinyal yang salah kepada kelompok separatis untuk kemerdekaan Taiwan," kata Kementerian Luar Negeri Cina.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...