Penduduk Bergelar S2 dan S3 Hanya 0.45%, Kalah dari Negara Tetangga

Ira Guslina Sufa
15 Januari 2024, 12:00
Jokowi penduduk produktif
ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/hp.
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) berjabat tangan dengan Rektor IPB periode 1998-2002 Aman Wirakartakusumah (kiri) usai orasi ilmiah sidang terbuka dalam rangka Dies Natalis ke-60 IPB di Gedung Graha Widya Wisuda, IPB University, Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (15/9/2023).

"Nggak tahu anggarannya akan didapatkan darimana, tapi pemerintah carikan agar rasio S2-S3 terhadap usia populasi produktif bisa naik secara drastis, kejauhan sekali 0,45% dengan 2,43%," ujar Jokowi.

Pada kesempatan tersebut, Jokowi juga meminta Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim agar meningkatkan anggara riset untuk universitas mulai tahun ini.

Penambahan alokasi dana riset kampus diharap dapat mempercepat pengembangan riset dan inovasi dari para dosen, tenaga peneliti dan mahasiswa. Jokowi mengatakan, kebijakan tersebut bertujuan untuk menangkap peluang bisnis ekonomi hijau dan ekonomi biru yang sedang naik daun.

"Kita butuh teknologi smart farming, smart fisheries, green industry, butuh fast computing, fast analysis dan masih banyak lagi. Ini memang semuanya harus segera kita siapkan," kata Jokowi.

Jokowi menjamin penambahan alokasi riset universitas bakal menjadi kebijakan yang berlanjut hingga masa pemerintahan yang akan datang. Jokowi meminta Nadiem agar tak ragu-ragu untuk memperbesar porsi anggaran riset.

"Dimulai tahun ini tapi dengan dana besar, jadi presiden yang akan datang pasti mau tidak mau akan melanjutkan. Entah itu 01, 02, atau 03. Tidak mungkin kalau Pak Nadiem sudah menambahkan banyak, kemudian presiden yang akan datang motong, gak akan berani," ujar Jokowi.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...