Rupiah Melemah jadi Rp15.636 per Dolar AS, Tersulut Sikap Bank Sentral

 Zahwa Madjid
23 Januari 2024, 09:53
Rupiah
ANTARA FOTO/Mecca Yumna/Ak/Spt.
Petugas menunjukkan sejumlah lembaran 100 dolar Amerika Serikat di Dolarasia Money Changer Cibubur, Bekasi, Jawa Barat, Senin (8/1/2024).

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan dalam risetnya, alat CME Fedwatch menunjukkan pada hari Senin bahwa para pedagang sekarang memperkirakan adanya peluang lebih besar bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga stabil pada bulan Maret, dibandingkan dengan ekspektasi awal untuk penurunan suku bunga.

Alat ini menunjukkan peluang sebesar 52,9% bagi The Fed untuk mempertahankan suku bunga tetap stabil, naik tajam dari peluang 19% yang terlihat pada minggu lalu.

“Pelaku pasar juga memperkirakan peluang sebesar 46,2% untuk pemotongan sebesar 25 basis poin, turun tajam dari peluang 76,3% yang terlihat pada minggu lalu,” ujar Ibrahim dalam risetnya dikutip Selasa (23/1).

Pergeseran ekspektasi ini terjadi di tengah pernyataan para pejabat The Fed yang menyatakan bahwa masih terlalu dini bagi bank sentral untuk mempertimbangkan penurunan suku bunga, terutama karena inflasi masih stagnan.

“Bank sentral juga diperkirakan akan mempertahankan suku bunganya pada pertemuan minggu depan,” ujarnya.

Namun sebelum itu, serangkaian data penting perekonomian AS akan dirilis minggu ini. Data PDB kuartal keempat akan dirilis pada hari Kamis, sedangkan data indeks harga PCE – yang merupakan ukuran inflasi pilihan The Fed – akan dirilis pada hari Jumat. 

Kedua pembacaan tersebut diperkirakan akan menjadi faktor dalam rencana suku bunga The Fed tahun ini. Rupiah diperkirakan bergerak fluktuatif namun ditutup melemah direntang 15.610- 15.660.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...