Tiga Capres Diminta Waspadai Lima Ancaman di Laut, Apa Saja?
Dari hasil studi satelit, Indonesia Ocean Justice Initiative menemukan adanya 6,4 kilometer tumpahan minyak di dekat Pulau Bintan.
3. Ilegal Fishing
Pencurian ikan juga disebut masih menjadi masalah yang harus dituntaskan presiden baru. Ini karena masih banyak nelayan negara tetangga yang masuk meski ZEE kedua negara telah disepakati.
"Indonesia dan Vietnam sudah menyepakati ZEE pada Desember 2023, tapi titik koordinatnya perlu dipublikasikan," kata pemapar lainnya, Andreas Aditya Salim.
4. Jaring Tarik Berkantong
Hasil kajian Indonesia Ocean Justice Initiative, penggunaan jaring tarik berkantong ini mulai marak pada 2022 lalu. Pada tahun yang sama, jumlah kapal yang menggunakan jaring tersebut naik dari sekitar 20 menjadi lebih dari 1.000.
Temuan mereka, kapal yang menggunakan jaring tersebut kerap berkonflik dengan nelayan lokal. Alasannya, nelayan lokal menganggap jaring tarik berkantong ini serupa cantrang yang telah dilarang.
Oleh sebab itu, Indonesia Ocean Justice Initiative menyarankan presiden baru melarang untuk sementara penggunaan metode ini sembari melakukan riset soal keamanan jaring tarik berkantong.
5. Kapal Tanpa Identifikasi/Dark Vessels
Studi Indonesia Ocean Justice Initiative menemukan adanya indikasi kapal eks bendera asing berlayar tanpa terdeteksi di Indonesia. Mereka menemukan kapal tersebut mematikan Automatic Identification System (AIS) mereka dan berlayar di Laut Arafura.
"Kapal ini dulu kargo ikan pada 2014, sekarang izinnya tidak ada," kata Imam.