Suara PDIP dan Golkar Tertukar di Korea Selatan
"Setelah kami cek, ada kesalahan input di (formulir) C.Hasil. Setelah kami cek untuk seluruh suara partai politik dan suara calon PDIP itu tertukar dengan Partai Golkar. Jadi di sebelahnya, seperti itu, salah penempatan," ujar Rinda.
Rinda juga menjawab pertanyaan Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Rahmat Bagja, apakah kesalahan input itu hanya terjadi di TPS 016 atau di seluruh TPS di ibu kota Korea Selatan itu. Dia menegaskan kesalahan hanya terjadi di TPS 016 dan rekapitulasi di tingkat PPLN Seoul sudah benar. Kesalahan terletak pada formulir perbaikan yang belum selesai di-input kembali.
"Kami mohon izin menyampaikan alasannya, proses input ini kami lakukan pertama kali pada saat penghitungan suara di awal pada tanggal 14 Februari. Jadi, seluruh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPS LN) berusaha meng-input, semua di input ini, kemudian kami lakukan tetap pencatatan C.Hasil," jelas Rinda.
Dia mengungkapkan beberapa tim PPLN Seoul mengalami kendala saat melakukan menginput data pada tanggal 17 dan 18 Februari 2024. Rinda pun meminta data-data tersebut juga dikirim secara manual, sembari melakukan perbaikan.
Akibat insiden tersebut, PPLN Seoul pun akan melakukan rekapitulasi ulang perolehan suara PDIP dan Partai Golkar. Makanya, rekapitulasi menyeluruh perolehan suara di Seoul belum dapat disahkan.